Jatuh Cinta
Terkadang, saat seseorang melihat
sosok yang indah maka dalam dirinya muncul rasa ingin mengetahui dan mengenal
lebih jauh yang. Ia berusaha mencari informasi sebanyak mungkin tentang sosok
tersebut. Rasa penasaran dan ingin mengenal lebih jauh dimaknai sebagai proses
jatuh cinta.
Konsep cinta telah menarik perhatian
banyak orang sehingga aneka ragam defenisi pun berserakan di berbagai lembaran-lembaran
buku dan artikel. Contohnya saja Josh Mc
Dowell yang mengatakan
bahwa "Cinta sebagai sesuatu yang diharapkan semua orang. Tanpa cinta
manusia tidak sempurna. Kehilangan cinta, manusia
akan menjadi putus asa".
Jenis-jenis
cinta:
1. True love : Cinta yang memberi dampak positif dalam kehidupan seseorang; dia merasa berharga, dia lebih semangat dalam berkarier; mendorong untuk memiliki masa depan yang berkemenangan. True love selalu berakhir dengan kebahagiaan.
2. False love : Cinta yang memberi dampak negatif dalam kehidupan seseorang; dia tidak maju, berkembang dalam dosa (seperti menjadi penipu, pembohong, berzinah karena cinta, malas belajar). False love selalu berakhir dengan kehancuran.
3. Captive love : Cinta yang membelenggu seseorang, sehingga tidak ada hal lain yang dipikirkan dan dikerjakan kecuali cinta. Akhir dari cinta ini biasanya kekecewaan.
Penyebab tidak mendapatkan true love :
1. Ketidak mengertian tentang arti cinta yang sesungguhnya, banyak yang menghubungkan cinta sebagai kesenangan sesaat atau daya tarik sexual yang menggiurkan.
2. Ketidaksadaran akan tanggung jawab dalam cinta : Cinta bukan hanya "saya tertarik dan saya ingin mendapatkannya". Namun cinta adalah "tanggung jawab". Tanggung jawab disini membutuhkan kedewasaan dan visi hidup yang jelas, apa setelah jatuh cinta ini. Berarti ketertarikan tidak boleh selalu dihubungkan dengan jatuh cinta.
3.
Terlalu tertipu dengan romantika dan pengalaman sexual : Televisi dan majalah
serta buku-buku menggambarkan jatuh cinta sebagai pengalaman romantis yang
membawa pada pengalaman sexual, mulai dari yang ringan seperti pelukan, ciuman,
hingga yang berat seperti hubungan sex. Namun hal tersebut adalah menyesatkan
karena romantika dan sex adalah pengikat perkawinan dan bukanlah bumbu cinta.
4.
Tidak menghubungkan cinta dengan penciptanya : Banyak orang muda justru
menjadikan cinta sebagai sesuatu yang tidak boleh dihubungkan dengan
kerohanian. Ini salah besar. Justru orang yang jatuh cinta harus berdoa dengan
benar apakah ini kehendak Tuhan, ataukah hanya gejala ketertarikan kepada lawan
jenis sebagai konsekuensi gejolak kemudaan.
Sebuah
petuah bijak menyatakan bahwa: “Komunikasi yang baik membuat orang selalu bisa berada di mana saja”
“Bila
manusia tak memberikan manfaat bagi sesama, maka apa lagi yang diharapkan
darinya ?”
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D