Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Sejarah dan Dinamika Filosofis Anarkisme (2)

Bakunin merupakan seorang revolusioner yang gigih yang tidak percaya dengan penyelesaikan yang damai dalam konflik antar golongan masyarakat yang ada pada saat itu. Dia sadar bahwa golongan penguasa dengan kepala (keras) batu mereka yang menentang segala macam reformasi sosial, sekecil apapun . maka itu bakunin berpendapat bahwa satu-satunya jalan adalh revolusi internasional dengan pemusnahan semua institusi yang ada dalam sistem pada saat itu: gerejawi, politik, militer, birokratikdan lega,dan menggantikannyadengan federasi asosiasi-asosiasi pekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Bakunin dan anarkis lain dalam “ first Internasional “ percaya bahwa revolusi sudah berada di ambang pintu, dan mengarahkan semua tenaga mereka untuk menyatukan gerakan revolusiner dan unsur-unsur libertarian didalam dan diluar “first Internasional” intuk menjaga agar revolusi tesebut tidak ditanggulangi oleh elemen-elemen ke diktatoran. Karena itu bakunin menjadi pencipta gerakan anarkisme modern.
Peter Kropotkin adalah seorang penyokong anarkisme yang memberikan dimensi ilmiah terhadap konsep sosialogi anarkisme. Dalam bukunya yang ingin ingenious, gotong royong sebuah faktor dalam evolusi (mutual aid- Afaktor of efolution), dia masukdalm daftar lawan darwinnisme sosial. Darwinisme sosial merupakan sebuah teori yang menjelaskan bahwa kelangsungan hidup didasari oleh perjuangan antara berbagai macam kekuatan, dan pada akhirnya yang kuat akan hidup terus dan sebaliknya yang lemah (sebagian) penyokong darwinisme sosial berpandangan bahwa kehidupan dilandasi oleh dengan teori tersebut dan membernakan kondisi sosial Yng ada pada saat ini (yang membenarkan pindasan “ lemah “ oleh yang “kuat”). Sebenarnya konsep ini dipengaruhi oleh doktrin malthusian, bahwa meja untuk hidup tidak dibentangkan untuk semua (manusia ), dan yang kekurangan harus pasrah dengan kehidupan mereka (karena merupakan diktat hukum alam).
Kropotkin memperlihatkan bahwa konsep yang menggap bumi sebagai lapangan peperangan untuk kelangsungan hidup itu, yang dilandasi dengan kebrutalan, hanyalah merupakan karikatur kehidupan yang sebenarnya prinsip lain yang melandasi kehidupan di alam ini adalah gotong royong (mutual aid) dan evolusi naluri sosial, misalnya dalam mempertahankan sebuah ras. Jadi, seorang manusia bukanlah pencipta masyrakat, tetapi masyrakat adalah pencipta manusia, karena dia mewarisi (dari orang tuanya dan sejenisnya) naluri sosial yang digunakan untuk melindungi dirinya dari serangan jenis-jenis lain yang lebih kuat secara fisik kita dapat melihat bahwa jenis-jenis yang hanya bergantung dengan kekuatan individu mereka tetapi tidak mempunyai kehidupan sosial, akan punah. Pandangan tersebut yang sekarang disetujui oleh banyak peneliti ilmu alam dan ilmu sosial telah memberikan dimensi baru terhadap sepekulasi mengenai evolusi manusia.
Dalam desfotisme yang paling kejampun, hubungan manusia dengan sesamanya di landasi dengan persetujuan bebas dan ko-operasi, tanpa kedua faktor tersebut kehidupan sosial tidak akan berjalan. Kalau memang tidak demikian aparat pemerintah yang terkuatpun tidak akan mampu menjaga keteraturan sekedar untuk sehari. Tetapi, tingkah laku yang alami tersebut yang berasal dari batin manusia sekarang telah cacat karena eksploitasi ekonomi dan perwakilan negara. Kesadaran akan tanggung jawab pribadi kapasiotas untuk bersimpati denagfn manusia lain, kesadaran akan keadilan sosial dan sifat – sifat terpuji manusia yang lain, berasal dari dan berkembang denga baik. Dalam kebebasan .kropotkin, seperti bukanin juga merupakan seorang revolusioner. Tetapi dia seperti elisee reclus, berpendapat bahwa revolusi hanyalah suatu tahap yang khusus dalam proses evolusi, yang timbul oleh perkembangan aspirasi-aspirasi sosial yang baru dikekang oleh otoritas, sehingga kekerasan untuk menghancurkannya sebelum aspirasi tersebut bisa berfungsi sebagai faktor -  faktor baru dalam kehidupan manusia.
Tidak seperti bakunin dan phoudhon, kropotkin menyokong hak milik kolektif bukan saja untuk alat – alat produksi dan tanah, tetapi juga hasil kerja. Dia berpendapat bahwa kajian ilmiah yangterkini belum bisa memberi nilai yang pasti terhadap hasil kerja seseorang. Menurut kropotkin, pemakaian teknbologi yang ada sekarang secara rasional dapat menjamin kebutuhan hidup setiap orang .dia merupakan suatu pendukung dan pengembang anarkisme komunis yang cemerlang, sebuah paham yang sebelumnya sudah didavokasi oleh joseph dejacgue, Elise reclus, Errico Maltesta, Carlo Cafiore dan yang lain-lain, dan didukung oleh banyak anarkis-anarkis saat ini.
Leo tolstoyadalah seorang anti otriteryang juga harus disebutkan,dia menerspkan kristiani primitif  dan derdasarkan prinsip etis dalam ajaran-ajaran kristen, meyampaikan ide-ide mengenai masyarakat tanpa pemerintah.
Secara umum, semua anarkis ingin membebaskan masyarakat dari semua institusi politik dan sosial yang menyekat perkembangan menuju masyarakatyang bebas, dalam hal ini, gotong royong, kolektivisme dan komunisme janganlah dianggap sebagai sistem-sistem yang tertutup tidak memperbolahkan perkembangan-perkembangan lebih lanjut,paham-paham tersebut dapat dianggap sebagai asumsi sistem –sistem ekonomi dimasa depan –masadepan ,mungkin akan mempraktekan bermacam –macam bentuk ekonomi yang akan beroperasi berdampingan. Karena setiap kemajuan sosial hautslah dikaitkan dangan percobaan-percobaan. Sebagian besar anarkis saat ini percaya bahwa transpormasi soaial masyarakat itdak bisa dilakukan tanpa ledakan-ledakan revolusi. Kekerasan ledakan-ledakan realisasi ide-ide yang baru tersebut semakin banyak rakyat yang diilhami oleh gagasan masyarakat yang bebas berdasarkan sosiallisme, semakin mudah transformasi sosial akan terjadi.
Dalam anarkisme moderen ada pertemuan diantara dua arus yang besar, yang selama dan semenjak revolusi prancismenmukan karakter-karakterr tertentu dalam kehidupan intelektual di eropa sosialisme dan liberalisme. Konstitusi politik dan pergamntian pemerintah tidak dapat mengatasi masalah yang besar yang kita sebut sebagai, pertanyaan sosial. Pendukungannya sadar bahwa persamaan status sosial manusia. Biarpun diuraikan dengan baik dalam teori tidak akan mungkin terjadi jikalau manusia masih dipisahkan dalam golongan-golongan antara mereka menguasai alat produksi dan usmber daya dan mereka yang tidak.gagasan mengenai kehidupan bermasyarakat yang sebenarnya dilecehkan dengan adanay golongan manusia yang menguasai alat produksi dan sumber daya dan mereka yang tidak. Gagasan mengenai kehidupan bermasyarakat yang sebenarnya sumber daya. Para pengamat tersebut mengakui bahawa keadilan sosial hanya bisa terwujud jika semua bentuk monopoli ekonomi dimusnakan, yang artinya hak milik bersama modal untuk berproduksi. Manusia tidak lagi kerja untuk dieksploitasi tetapi untuk memenuhi kebutuhan setiap orang.
Setelah sosialisme menjadi sebuah gerakan, tidak lama kemudian, perbedeaan opini mengenai implementasi  masyarakat sosialisme muncul karena pengaruh keadaan sosial yang berbeda di berbagai negera. Sudah menjadi kenyataan bahwa setiap konsep politik, mulai dari teokrasi ke Casarisme dan kediktatoran, mempengaruhi faksi-faksi tertentu dalam gerakan sosialis. Tetapi, hanya  dua arus yang besar yang mempunyai pengaruh yang kuat dalam gerakan sosialis, Liberalisme yang mempengaruhi individu-individu progresif di negara-negara anglo –Saxon dan spanyol, dan Demokrasi yang diuraikan oleh Rosseau dalam karyanya, “ Kontrak Soisal “ ( Social Contract ). Asas teori liberalisme adalah kekebesan individu dan pembatasan aktivitas negara, sedangkan demokrasi merupakan konsep kolektivisme yang abtrak, berdasarkan teori Rosseau mengenai “ keinginan umum “ (“ General Will “).
Pendukung liberalisme dan demokrasi mengakui hak milik pribadi, Jadi kedua-dua konsep tersebut harus ditolak sebagai konsep ekonomi. Hak milik pribadi tiodak konsisten dengan liberalisme. Demokrasi dengan semboyannya “ semua warga negara adalah sama di hadapan hukum, “ dan liberalisme dengan hak seseorang atas dirinya sendiri “  tidak dapat diterapkan dalam bentuk ekonomi kapitalis jika berjuta-juta manusia di setiap negara masih harus menjual tenaganya kepada mayoritas kecil, Dan harus menderita jika tidak ada majikan yang mau membeli tenaganya, yang disebut “ persamaan didalam hukum “ hanyalah omong kosong, karena undang-undang dibuat oleh mereka yang mempunyai dan mengontrol kekayaan, juga tidak ada “ hak seseorang atas dirinya sendiri “ karena hak tersebut tamat jika seseorang menyerah kepada dikte ekonomi yang mengharuskannya menjual tenaganya jika dia tidak ingin kelaparan, Anarkisme mempunyai persamaan dengan liberalisme mengenai ide bahwa kebahagiaan dan kemakmuran seseorang haruslah menjadi norma dalam semua urusan sosial, Sama seperti paham liberalisme, Anarkisme juga setuju untuk membatasi fungsi pemerintah. Menurut Jefferson konsep dasar liberalisme adalah “ pemerintah yang baik adalah pemerintah yang memerintah sedikit mungkin. “ Thoreau yang mewakili Anarkisme berpendapat bahwa, “ pemerintah yang paling baik adalah yang tidak memerintah sama sekali.”
Seperti pelopor-pelopor sosialisme, Anarkis menuntut penghapusan semua bentuk monopoli ekonomi dan mengadvokasikan hak milik umum dan semua fasilitas untuk berproduksi. Hak untuk memakai fasilitas-fasilitas tersebut harus di berikan kepada setiap orang tanpa pengecualian, karena kekebesan pribadi dan sosial hanya bisa terwujud jika setiap orang mempunyai akses ekonomi yang sama. Dalam gerakan sosialis, Anarkis mewakili pandangan perang melawan kapitalisme harus berjalan seiring dengan perang melawan semua institusi  politik, Karena sejarah telah membuktikan bahwa eksploitasi ekonomi berjalan seiring dengan penindasan politik dan sosial.[1] bersambung




[1] Diambil dari artikel yang tidak diketahui sumber dan penulisnya

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D