Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Sejarah dan Dinamika Filosofis Anarkisme (3)

Dalam masyarakat, selama masih ada kelompok manusia yang berharta dan yang tidak, negara merupakan sebuah institusi yang sangat diperlukan untuk melindungi hak-hak istimewa kelompok minoritas yang berharta. Kalau kondisi ketidak adilan sosial tersebut lenyap, Akan ada sebuah struktur sosila yang baru yang tidak mengakui hak-hak istimewa, Dan mengatas namakan kepentingan sosial, pemerintahan manusia harus dirubah menjadi pengurusan administrasi ekonomi dan sosial. Hal tersebut dikemukakan oleh Saint-Simon. “ Saatnya akan tiba dimana seni memertintah akan lenyap. Seni yang baru akan muncul yaitu seni untuk beraministrasi “

Dia juga menolak teori yang dipertahankan oleh mark dan pengikutnya bahwa negara, dalam bentuk kediktatoran proletar, merupakan sebuah tahap transisi yang dibutuhkan menuju masyarakat tanpa golongan, dan setelah konflik antar golongan dihapuskan, negara akan bubar dengan sendirinya dan lenyap dengan sendirinyadandari kehidupan masysarakat. Konsep tersebut keliru dalam analisanya mengenai sifat negara yang sesungguhnya dan sejarah mengenai kekuasaan politik. Teori mark tersebut hanya menganggap sejarah sebagai konswekwensi logika dari materialisme ekonomik. Yang kemudian menganggap semua fenomena sejarah sebagai akibat-akibat yang tidak bisa dihindari dari metode produksi (sistem ekonomi) pada waktu itu. Orang-orang yang diprngaruhi oleh teori tersebut menganggap berbagai bentuk negara dari institusi sosial sebagai sebuah “struktur politikdan hukum yang sangat besar dalam” gedung ekonomi”masyarakat, dan mereka berpikir bahwa kunci proses sejarah telah ditemukan dalam teori tersebut. Sebenarnya setiap tahap dalam sejarah memberikan kita beribu-ribu contoh bagaimana perkembangan ekonomi sebuah negara menjadi tersendat dan dipaksa diatur sedemikian rupa (sehingga menyebabkan kemunduran) oleh perjuangan-perjuangan untuk kekuasaan politik.

Sebelum monarki bangkit, Spanyol merupakan sebuah negara industri yang paling maju di eropa dan juga merupakan ekonomi yang produktif hampir dalam semua bidang. Tetapi seratus tahun setelah kemenangan monarki kristen, kebanyakan industri disana telah lenyap dan yang tersisapun sudah dalam keadaan yang buruk.disebagian besar industri, metode produksi telah kembali kepada cara-cara primif. Pertanian hancur, dan kanal dan jalan air banyak yang hancur,dan banyak daerah diluar kota yang menjadi padang pasir. Sampai hari ini, spanyol belum berhasil kembali dari kemundurannya itu. Aspirasi kasta tertentu untuk menikmati kekuasan politik telah mengorbankan perkembangan ekonomi.

Absulutisme yang diadvokasi oleh monarki di eropa dengan “angkatan bersenjata ekonominya” yang lucu dan “undang-undang perindutriannya” yang memberihukuman berat bagi yang menyimpang dari metode produksi yang sudah ditetapkan, dan yang tidak mengizinkan ciptaan-ciptaan yang baru, undang-undang yang menyekat kemajuan industri dinegara eropa. Dan bukankah perhitungan mengenai kekuasan politik, yang setelah perang dunia, selalu menolak dengan keras dengan jalan keluar dari kerisis ekonomi, dan memberikan massa depan semua negara kepada jendral-jendral’ petualang-petualang’ politik yang bermain politik? Siapa yang menyatakan bahwa fazisme modenr adalah konsukwensi ekonomi yang tidak dapat dihindarkan?

Tetapi,dirusia, dimana apa yang disebut kediktatoran ploletar telah menjadi kenyataan, aspirasi-aspirasi untuk kekuasan politik telah menghalangi rekonstruksi ekonomi sosial yang asli dantelah memaksa negara tersebut dalam perbudakan dalm kapitalisme negara. Kediktatoran ploletar yangyang dipercayai oleh mereka yang lugu, sebagai masa transisi, telah menjadi dotisme yang menakutkan, yang tidak ada bedanya dengan kezaliman negara fasis. Jikalau disimak dengan pengalaman-pengalaman dalam sejarah penegasan bahwa negara mesti dipertahankan sampai konflik antar golongan berakhir, terdengar seperti lelucon yang buruk.

Setaiap kekuasan poltik mensyaratkan berbagai bentuk perbudakan manusia, untuk mempertahankan keberadaanya. Secaraeksternal, dalam hubungan dengan negara-negaralain, sebuah institusi negara harus menciptakan pertentangan arfisial untuk membenarkan keberadaannya. Secara internal,perpecahan masyarakat berdasarkan kasta, tingkatan dan golongan, merupakan kondisi yang diperlukan untuk mempertahankan adanya sebuah negara. Negara hanya bisa melindungi hak-hak istimewa yang sudah ada dan menciptakan yang baru, dalam kalimat tersebut fungsi negara telah tuntas dibahas.

Negara yang baru diciptakan oleh revolusi sosial dapat berfungsi untuk menamatkan hak-hak istimewa yang dimiliki oleh golongan penguasa yang lama, tetapi ini hanya bisa terjadi kalau golongan penguasa yang baru diciptakan secepat-cepatnya, golongan yang kemudian akan mempertahankan kekuasaan. Perkembangan birokrasi bolshevis di rusia yang menyamar dengan sebutan kediktatoran ploletar yang merupakan kediktatoran atas golongan ploletar dan semua rakyat rusia merupakan kejadian yang  baru yang (tetapi) telah berulang kali terjadi dalam cacatan sejarah. Golongan yang berkuasa yang baru berkembang dengan cepat menjadi aristokrat yang baru, yang terpisah dari massa di rusia yang terdiri daripada petani dan pekerja, sama jelasnya dengan perpisahan antara kasta-kasta dan golongan atas dengan rakyat yang jelata di negara-negara lain.
Aa opini yang merasa keberatan kalau komisarokrasi (komunis aristokrasi) disamakan dengan oligarki finansial dan perindustrian yang kuat di negara-negara kapitalis. Tetapi ekspresi keberatan ini tidak dapat dpertahankan bukanlah ukuran atau jangkauan hak-hak istimewa yang di pentingkan, tetapi efeknya terhadap kehidupan orang Awam sehari-hari.seseorang dari kaum pekerja di amerika bekerja dalam kondisi kerja yang lumayan, menerima gaji yang cukup untuk makan, membeli pakaian dan tempat tinggal di tempat yang pantas dan masih mempunyai sisa yang bisa dipakai untuk hiburan; meskipun pekerja ini berkecukupan tentunya dia tidak puas dengan (kesenjangan)majikannya yang mengantongi jutaan dollar. Tetapi pekerja di rusia, yang menerima gaji yang mungkin tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang paling pokok, tentunya akan merasa lebih tidak puas ( dari pada pekerja amerika) terhadap majikanya yang serba kecukupan, meskipun bukan kaya. Orang yang susah mendapatkan sekadar roti kering untukmemuaskan laparnya, yang tinggal di tempat kumuh, dan yang harus bekerja keras , tentunya akan merasa benci dengan golongan atas (birokrat) yang tidak kekurangan apapun. Dengan situasi bertambah buruk ketika negara yang despotis menidakan hak rakyat untuk memprotes, jadi protes-protes dibuat dengan resiko nyawa mereka.

Distribusi kekayaan yang lebih merata dirusia, bukanlah jaminan bahwa operasi sosial dan politik tidak ada. Hal tersebutlah yang tidak pernah di mengerti oleh maxian dan aliran-aliran sosial otoriter yang lain. Dipenjarapun didalam barakpun, distribusi kekayaan lumayan rata, karena narapidana di berikan tempat tinggal yang sam, makanan yang sama, seragam yang sama dan tugas tugas yang sama. Negara kuno inca di peru dan negara kristen di paraguay telah berhasil mendistribusikan kekayaan secara adil dan melalui sitem yang tetap, meskipun melalui dotisme yang lazim. Dalam negara-negar- tersebut individu adalah merupakan alat untuk menjalani perintah dan tidak mempnyai sedikitpun kekuasan atas tindakannya. Bukanlah tampa sebab, proudhon mengatakan “sosial” tanpa kebebasan perbudakan yang paling buruk. Keadilan hanyalan bisa berkembang dari naluri manusia untuk bebas dan di dasari naluri tersebut. Dalam kalimat lain, sosiallisme adalah kebebasan atau tidak sama sekali; kalau hal tersebut sudah diakui, adanya filsafat anarkisme, dapat disahihkan.

Institusi-institusi mempunyai persamaan dengan organ-organ hewan dan tanaman; sebai organ-organ masyarakat. Organ-organ tidak timbul dengan sekonyong-konyongnya, tetapi kerena diperlukan (bagi organismeyang mempunyainya) intuk hidup dalam lingkungan fisik dan sosial (tertentu). Mata ikan yang tinggal didalam kedalaman laut tiadk sama dengan mata organisme yang tinggal didaratan, kerena organ itu dipakai dalam lingkungan yang berdeda. Kondisi yang berubah akan menyebabkan perubahan terhadap organ-organ.tetapi organ-organ mempunyai fungsi yangsama (atau kurang lebih sama) sepertiketika organ-organ tersebut pertama-tama tercipta. Dan organ-organ tersebutakan lenyap pelan-pelan menjadi tidak penting, kalau fungsinya sudah tidak diperlukan lagi oleh sebuah organisme. Tetapi sebuah organ tidak pernah mempunyai fungsi yang tidak sesuai dengan fungsi sebenarnya.

Hal yang sama juga benar bagi institusi-institusi sosial yang tidak timbul dengan sekonyong-konyongnya, tetapi adalh untuk memenuhi fungsi-fungsi tersebut. Negara modern, merupakan evolusi dari ekonomi monopoli, yang kemudian mengakibatkan penggolongan masyarakat kedalam kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara mencolok. Golongan masyarakat yang berharta, merasa bahwa mereka mereka memerlukan instrumen politik untuk mempertahankan hak-hak istimewa mereka dalam urusan ekonomi dan sosial. Kemudian mereka mulai memaksakan keinginan politik mereka tersebut kepada rakyat jelata. Setela itu, timbul kondisi yang sangat cocok untuk evolusi negara modern, sebagai organ kekuasaan politik golongan masyarakat atas, untuk menaklukkan dan menindas rakyat lelata yang tidak berharta. Tugas tersebut di bebani kepada negara, dan merupakan satu-satunya alasan eksistensi institusi negara. Dan negara selalu mengemban tugas tersebut dengasnsetia.[1] bersambung




[1] Diambil dari artikel yang tidak diketahui sumber dan penulisnya

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D