Tuhan dan sejuta skenario
Berbagai jenis problem hidup menjadi sarana untuk melihat kualitas jiwa seseorang. Berbagai macam masalah menghampiri bagaikan jalangkung yang datang tak diundang dan pulang tak diantar. Banyak orang terjebak pada ekspektasi akan masalah yang dihadapi tapi hanya sedikit yang mampu menemukan jalan keluarnya.
Sejak manusia pertama hingga manusia milenial terperangkap, ada saja yang terperangkap dalam naluri kebinatangan.
Kita tak mampu melihat secara jelas bahwa setiap masalah adalah bentuk ujian yang mengharuskan kita mencari solusi agar tidak terjebak pada penurunan kualitas insania. Setiap manusia didorong agar mampu memahami bahwa masalah hidup adalah bagian dari skenario tuhan yang telah ditetapkan sejak awal penciptaan.
Ketika kita menelisik sejarah awal kehidupan manusia maka kita akan menemukan satu skenario tuhan yang menjadi simbol kebenaran dan kebaikan yaitu peristiwa kecemburuan Qabil pada Habil yang berujung pada pembunuhan sadis. Kejadian itu menitip pesan bahwa Tuhan telah membuat skenario yang mau tidak mau manusia harus menjalankan skenario tersebut. Pilihan manusia untuk memainkan peran dalam skenario tersebut hanya ada dua yaitu peran sebagai sosok yang melakukan kebenaran atau sosok yang melakukan kebaikan.
Setiap peran yang kita ambil bersandar pada konsep pemikiran yang lahir dari cara pandang kita terhadap sesuatu. Oleh sebab itu untuk memecahkan setiap bentuk skenario tuhan dibutuhkan pondasi pemikiran yang kokoh agar dapat menentukan sikap secara sadar bukan berdasarkan perasaan atau espektasi belaka
Sejak manusia pertama hingga manusia milenial terperangkap, ada saja yang terperangkap dalam naluri kebinatangan.
Kita tak mampu melihat secara jelas bahwa setiap masalah adalah bentuk ujian yang mengharuskan kita mencari solusi agar tidak terjebak pada penurunan kualitas insania. Setiap manusia didorong agar mampu memahami bahwa masalah hidup adalah bagian dari skenario tuhan yang telah ditetapkan sejak awal penciptaan.
Ketika kita menelisik sejarah awal kehidupan manusia maka kita akan menemukan satu skenario tuhan yang menjadi simbol kebenaran dan kebaikan yaitu peristiwa kecemburuan Qabil pada Habil yang berujung pada pembunuhan sadis. Kejadian itu menitip pesan bahwa Tuhan telah membuat skenario yang mau tidak mau manusia harus menjalankan skenario tersebut. Pilihan manusia untuk memainkan peran dalam skenario tersebut hanya ada dua yaitu peran sebagai sosok yang melakukan kebenaran atau sosok yang melakukan kebaikan.
Setiap peran yang kita ambil bersandar pada konsep pemikiran yang lahir dari cara pandang kita terhadap sesuatu. Oleh sebab itu untuk memecahkan setiap bentuk skenario tuhan dibutuhkan pondasi pemikiran yang kokoh agar dapat menentukan sikap secara sadar bukan berdasarkan perasaan atau espektasi belaka
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
Tulisan yang sangat bagus.
ReplyDeleteMakasih banyak smeoga bermanfaat
Deletekeren, cerita yang penuh inspirasi
ReplyDeleteMakasih banyak bang semoga bermanfaat
DeleteWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^