Sayangilah Pemuda 2
Pada bagian sebelumnya kita telah memaparkan pandangan, Psikolog,
Pendidik, dan Sosiolog mengenai remaja atau pemuda. Ketiga-tiganya meyakini
bahwa masa muda adalah masa krisis.
Saya secara pribadi tidak sepakat dengan keyakinan tersebut. Jika kita sepakat bahwa
masa muda adalah sebuah masalah atau krisis, maka masalah itu tidak terletak
pada pemuda itu sendiri, karena mereka (memiliki
hati yang lembut) sangat peka, pemurah, beritikad baik. Mereka siap untuk
memahami dan berkompromi dengan dunia di sekelilingnya. Pemuda bukanlah sebuah
masalah. Tetapi, masalahnya adalah mengetahui bagaimana bisa akrab dan bekerja
bersama mereka.
Pemuda
– putra atau putri – tidaklah bandel, dalam keadaan bingung secara alamiah,
atau kasar. Tetapi sebaliknya, lingkungan dan milieu menjadi rumah, sekolah,
jalan atau institusi. Seseorang boleh jadi tidak secara pantas bergaul dengan
ketajaman perasaan kaum muda dan sebaliknya memperlakukan mereka dengan kasar
dalam menghadapi kekasaran mereka.
Seseorang
boleh jadi keliru dalam berhubungan dengan orang lain yang baru saja meninggalkan masa kecil
memasuki masa remaja. Kaum muda bisa saja melihat sebagaimana anak kecil yang
masih saja senang bermain. Kata-kata pujangga dibawah ini barangkali tepat
untuk mereka yang terlibat dalam bidang ini:
Laila tetaplah belia
dimataku,
Karena kemarin, ia
belum tumbuh dewasa kecuali seukuran jari
Jika ini sebuah analogi, maka anda tidak
seharusnya berharap dari mereka yang bekerja dengan pemuda kecuali meletakkan
beban dan memberlakukan larangan-larangan – menghunus pedang untuk mencegah
hal-hal yang Tuhan tidak pernah berikan wewenang kepada mereka, sehingga
orang-orang menjadikan mereka sebagai teladan.
Para orang tua, guru, pakar pendidikan, harus memahami betul kondisi mereka sehingga bisa mengarahkan dan mendidik mereka
dengan mudah. Masalah yang mereka hadapi tidak disebabkan dari dalam dirinya tapi
dari luar yaitu lingkukangan. (tamat)
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D