Warisan Berharga dari Socrates
Saat ruh dan jasad terpisah, masa aktif manusia di
muka bumi telah habis. Orang-orang yang selama hidupnya melakukan hal-hal
besar, namanya diabadikan dalam teks-teks. Salah satunya Socrates. Saat ia
divonis mati oleh penguasa Athena atas tuduhan ingkar kepada dewa-dewa,
memperkenalkan agama baru, dan merusak jiwa kaum muda, ia harus merelakan nyawanya.
Ia melepaskan keyakinan yang diwariskan nenek
moyangnya lalu mengadopsi keyakinan yang lebih rasional menurutnya. Ia diminta
untuk meninggalkan keyakinannya oleh peguasa Athena tapi Socrates malah memilih
untuk tetap mempertahankan keyakinannya walaupun harus meninggalkan dunia untuk
selama-lamanya.
Sebelum kematian mendatanginya, ia berkata kepada para muridnya “sepanjang
masih bisa bernafas dan berpikir, diriku tidak akan pernah berhenti mengamalkan
filsafat, mendesakkanya padamu dan menjelaskan kebenaran bagi setiap
orang yang kutemui…..jadi entah…..membebaskanku atau tidak, kalian pasti tahu
bahwa sikapku tidak akan berubah. Bahkan, tidak juga seandainya aku harus
menjalani seribu kematian”[1]
Ketegaran dan keberaniannya dalam mempertahankan keyakinan adalah potret
manusia-manusia yang sadar akan hakikat dirinya. Perjalan manusia di muka bumi
adalah proses untuk memahami rahasia-rahasia diri dan alam semesta. Keyakinan yang
diperoleh dari proses tersebut akan bentuk satu keyakinan yang kokoh. Apapun konsekwensinya,
walaupun harus merelakan nyawa sekalipun, ia akan tetap mempertahankan
keyakinannya. Inilah yang dilakukan oleh Socrates sehingga ia menjemput
kematiannya dengan meneguk racun.
Ajaran kebenaran nang agung yang diwariskan pada muridnya, menjadi awal
kebangkitan filsafat. Pasca kematiannya, para muridnya melakuan perubahan besar
sehingga lahirlah peradaban keilmuan di Yunani. Dan bahkan, samapai detik ini,
ajaran Socrates masih terasa di kalangan para intelektual.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D