malaikat yang sakit jiwa
perawat dan dokter yang sedang senam pagi |
Betulkah para perawat adalah malaikat
tanpa sayap yang menyelamatkan masyarakat dari cengkraman maut? Atau mereka
tidak ubahnya seperti konglomerat yang memanfaatkan status sosialnya untuk
kepentingan pribadi tanpa memperduliakan orang disekitarnya?
Saat aku berada dipuskesmas samata,
terlihat sekelompok masyarakat kecil dengan kartu BPJS di tangannya sedang menikmati goyang pinggul yang dipertontonkan para
perawat dan dokter.
Mereka terpaksa menyaksikan
pertunjukan itu karena tak ada yang melayani mereka. para petugas puskesmas
bergoyang mengikuti irama musik.Tak ada pilihan lain bagi mereka untuk tidak
menyaksikan pertunjukan itu . daripada mereka pulang kerumah, mending menunggu
para petugas puskesmas selasai senam pagi.
pasien yang menunggu perawat dan dokter yang lagi asyik senam |
Rasa haru menyelimutiku saat melihat
seorang gadis kecil berusia 2 tahun menangis merontah-rontah. Entah dia menagis
karena tak kuat melawan rasa sakit yang dialaminya atau ada faktor lain, tapi
yang pastinya badan gadis mungil itu sangat panas. Ibunya hanya bisa berkata, “
cup,cup,cup. Tunggu ya nak, dokterya lagi senam pagi”
Rasa cemas bercampur haru
mengantarkanku pada seorang perawat yang duduk diatas motor mio. Aku
mempertanyakan mengenai pelayanan di tempat itu. dan kenapa para dokter lebih
memilih senam pagi ketimbang melayani pasiennya. Gadis berkerudung coklat itu
hanya berkata “ setiap sabtu pagi, perawat maupun dokter malakukan senam pagi
karena itu merupakan program dari puskesmas”.
Yaa, ini merupakan penyakit jiwa yang
merusak nilai-nilai kemanusian. Para dokter yang seharusnya menomor satukan
pasiennya justru lebih mementingkan senam pagi. Sungguh sangat meprihatinkan,
orang-orang seperti mereka yang dibayar mahal oleh negara untuk melayani
masyarakat justru lebih mementingkan hal-hal lain daripada tanggun jawabnya. Negara ini bukan untuk mereka yang kerja sedikit tapi menuntut banyak upah.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
Betul sekali. Tidak seharusnya perawat dan dokter melakukan senam pagi sedangkan pasien harus menunggu seperti itu.
ReplyDeleteitulah yang terkadang membuat saya tertawa. negara sudah bayar mahal tapi mereka tidak serius dalam menjalankan tanggun jawabnya
Delete