Buat aksi teror, kalian pikir kami takut. Analisis dibalik pemboman DI Sarina
Kamis, 14 Januari 2016, adalah batas waktu Freeport untuk menawarkan sahamnya. Dan pada saat itu pula terjadi pemboman di pusat kota sebanyak 6 kali. Apakah ini bagian dari permainan Amerika untuk melindungi Freeport agar tetap bisa menguraas emas yang ada di papua?
Pemboman yang terjadi di pusat
perbelanjaan Sarinah, jalan Thamarin, Jakarta pusat kamis pagi tadi. Megundang beberapa
netizen untuk memberikan pandangan seputar kejadian tersebut. belum diketahui
secara pasti motifnya tapi sebagian Netizen telah memprediksi bahwa akan
terjadi sesuatu pada hari kamis 14 Januari 2016.
Pada tanggal 4 Desember 2015, Kompas
telah memposting berita bahwa batas waktu Freport untuk menyampaikan penawaran
divestasinya pada tanggal 14 Januari 2016 dan ini bertepatan dengan pemboman di
Sarina Jakarta Pusat. Selain itu, Malam sebelum ledakan ini terjadi, @ferizandra menulis di akun twitternya "Jangan
lupa besok 14/01/2016 batas waktu Freeport Indonesia untuk menawarkan saham...
hati2 pengalihan isu..." beliau telah memprediksi bahwa akan ada
pengalihan isu.
Kalau memang betul kejadian ini ada
kaitannya dengan Freeport maka pemboman yang terjadi pagi tadi hanyalah
pemanasan. Kedepannya akan lebih banyak lagi teror yang lebih ekstrim. Kenapa? karena
sumber penghasilan terbesar Amerika
adalah Freeport. America akan
menghalalkan segala cara agar Freeport tetap beroperasi. Mereka tidak akan
berhenti sebelum emas-emas di papua terkuras habis. Maka dari itu, ketika kontrak Freeport tidak
diperpanjang maka Amerika akan menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara
Suriah yang kedua. Pilihan yang ditawarkan Amerika kepada Indoneisa hanya ada
dua, yaitu Perpanjang Kontrak atau atau dihancurkan.
Informasi yang beredar bahwa Pak
Jokowi ingin memutuskan kontrak dengan Amerika dan menyerahkan semua pengelolaan
Freeport kepada pemerintah Indonesia, jelas membuat Amerika kebakaran jenggot. Penghasilan
mereka akan menurun, perekonomian mereka akan melemah dan ini akan membuat
Amerika lengser dari statusnya sebagai Negar super power atau adi-daya.
Maka dari itu, Amerika akan terus
berusaha mencari cara untuk menghancurkan Indonesia dengan menyebar teror. Kejadian
tadi pagi baru pembukaan, masih banyak lagi issu separatis dan konflik sara yang akan
bertaburan di Negara ini.
Saat ini, kelompok radikal panen
dollar. Mereka dimanfaatkan untuk
membuat gaduh agar masyarakat ketakutan. Penghasilan mereka bergantung pada
seberapa besar pengaruh aksi teror yang mereka buat terhadap masyarakat. oleh
sebab itu, mereka memilih Ibu Kota sebagai sasaran utama untuk menjalankan
misinya karena ibu kota adalah tempat stategis untuk menyampaikan pesan ke
dunia Internasional sebagai laporan untuk menghasilkan dollar.
Wahai kawan!!!! jangan pernah gentar
dan takut akan teror yang kita hadapi sekerang ini. Mari kita ikut serta
membantu mengamankan negara ini dengan tidak memposting atau menyebarkan gambar-gambar
berdarah hasil kerja mereka karena itu bisa membantu mereka untuk mendapatkan uang.
Mari kita tunjukan kepada mereka bahwa darah yang mengalir dalam tubuh kita
adalah titisan darah dari pejuang kemerdekaan Indonesia yang tak pernah gentar
melawan penjajah walaupun hanya menggunakan bambu runcing.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D