Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Belajar Dari Kunfusius dan Taoisme (2)


KITAB PENINGGALAN
Sejarah mencatat bahwasanya ada lima kitab yang dihasilkan kunfusius sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, yaitu:
1.      kitab Sejarah
2.      Kitab Syair
3.      Tata cara beribadah
4.      Kitab perubahan
5.      Kitab musim semi dan musim gugur

Empat kitab yang pertama yaitu dinukil dari pendapat para philosof terdahulu, dan yang kelima bersumber dari gagasan dan pemikiran kunfusius.

PRINSIP AHLAQI

Dalam hal kesusialaan, Konfusius menekankan perasaan berkawan dan timbal-balik, penanaman rasa simpati dan kerja  sama yang harus dimulai dari lingkungan keluarga. Dia menekankan pentingnya lima hubungan manusia yang pokok yang sudah menjadi tradisi masyarakat Cina pada waktu itu, yaitu :
1.    Hubungan antara penguasa dan warga negara
2.    Hubungan ayah dan anak lelaki
3.    Hubungan kakak laki-laki dan adik laki-laki
4.    Hubungan suami dan istri
5.    Hubungan teman dengan teman

Konfusius menyakini bahwa penyebab utama munculnya kekacauan di Cina karena pangeran tidak bertindak sebagai pangeran, warga negara tidak bertindak sebagai warga negara, ayah tidak bertindak sebagai ayah, dan seterusnya. Menurutnya langkah pertama ke arah transformasi dari dunia yang tidak teratur adalah melakukan upaya agar setiap orang sadar akan posisi dan tanggun jawabnya dalam kehidupan sosial. Dari gagasan inilah sehigga Konfusius menyakini akan adanya hubungan timbal balik dalam artian “Jangan berbuat terhadap orang lain, jika kamu tidak ingin orang berbuat terhadap kamu”(Analekta 15:24).

Selain itu, Konfusius juga menyakini bahwa kabijakan yang harus ditanamkan diatas semuanya adalah sifat Jen yaitu sifat membersihkan hati manusia. Aspek tersebut bertujuan untuk mempertahankan cita-cita Konfusius yang menyangkut penanaman hubungan manusia, perkembangan kemampuan manusia, menghaluskan kepribadian sendiri, dan menjunjung tinggi hak-hak manusia. Tujuan Konfusius dalam menanamkan sifat Jen dalam diri manusia adalah agar mampu mempraktekkan lima kebijaksanaan di dunia menurut pandangan Jen. lima kebijaksanaan tersebut adalah penghormatan, berbudi pekerti, ketulusan hati, ketekunan dan keramahtamahan’ (Analekta 17:16). Dia juga mengatakan bahwa Jen  bisa tercapai dengan mencintai orang lain.
Dalam ajaran Konfusius juga terdapat hal-hal seputar kenegaraan, yaitu memajukan kesejahteraan rakyat sesuai dengan aturan-aturan Tuhan. Salah satu pandangannya adalah “Bimbinglah rakyat dengan kebijaksanaan dan aturlah dengan aturan-aturan kesopanan sehingga  mereka saling menghormati. (Analekta 2:3). (bersambung)

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D