Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

KETIKA DARAH SYAIKH NIMR TUMPAH DI ARAB SAUDI


Entah ini hukum Sunnah Tullah atau bukan, tapi yang pastinya kebenyakan tokoh gerakan yang betul-betul memahami nilai-nilai kemanusia tidak dibiarkan hidup oleh sekelompok orang. Mereka dilarang terlalu lama mencicipi menu makanan yang disajikan tuhan di alam semesta ini.

Semua tokoh gerakan yang memperjuangkan hak asasi manusia dianggap musuh oleh pemerintah tirani. Keberadaan mereka merupakan ancaman besar yang bisa melengserkannya dari jabatan. Mereka bagaikan ular berbisa yang setiap saat bisa memangsanya.

Pemerintah sangat memahami bahwa orang-orang yang membenci ketidak adilan dan berusaha membuka mata masyarakat akan kedazaliman adalah Virus mematikan. Keberadannya akan menjadi mala petaka yang bisa merenggut nyawa mereka. Kata-katanya akan mengobarkan api Revolusi dalam jiwa masyarakat sehingga bangkit melawan ketidak adilan.

Selama ini saya menyakini bahwa pemerintah hanya memushi orang-orang yang secara terang-terangan menghasut masyarakat untuk melakukan perlawanan. Seperti Munir, Ahmad Yani , Che Guevara, Murtadha Muthahari. Tapi setelah saya membaca berita diberbagai media sosial, keyakinan saya berubah. Ternyata pemerintah tidak hanya memusuhi para penghasut, tetapi mereka juga memusuhi para pengkritik. Sebagaimana eksekusi yang dilakukan pemerintah arab terhadap Syaikh Nimr.

Sosok yang dieksekusi pemerintah arab itu adalah ulama yang suka berbagi pengetahuan dan mengajak pada kebenaran. Kebahagiaanya ketika melihat orang disekitarnya hidup harmonis dan bersedih ketika melihat kezaliman. Dia bukanlah orang yang suka menghasut masyarakat untuk melakukan perlawanan kepada pemerintah, apalagi menyeru untuk mengangkat senjata. Beliau hanyalah mengkritik sistem pemerintahan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusian dan ajaran suci Muhammad SAW. Beliau adalah orang yang patuh terhadap ajaran Nabinya, konsisten dalam menjalankan ibadah, menyeruh pada kebaikan dan mengajarkan nilai-nilai Ilahia.

Yaa!!!! Ini adalah salah satu kesalahan besar yang pernah dilakukan Arab  Saudi. Eksekusi Syaikh Nimr akan melahirkan reaksi besar-besaran dari  Seluruh manusia tertindas di belahan dunia, khususnya orang-orang yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Darahnya akan menjadi simbol perlawanan terhadap penyimpangan sosial. Kematianya akan melahirkan jiwa-jiwa Revolusioner yang betul-betul berjuang demi tegaknya keadilan walaupun nyawa sebagai taruhannya.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN