Sabar yaa Agnez Mo... Sebagian Masyarakat Di Negara Kita Memang Aneh
Terkadang saya bingung dengan corak
pemikiran sebagian masyarakat Indonesia yang menganggap segala sesuatu dari
tanah arab itu mulia sehingga di sakralkan. Agnez Monica yang mengenakan kostum
bertuliskan bahasa arab saat memeriahkan hari ulang tahun Indosiar Ke-21 pada
tanggal 11 Januari 2016 di Stora Senayan, dianggap melecehkan Islam padahal,
tulisan arab yang terdapat kostum itu bermakna persatuan. Tidak ada sedikitpun
unsur penghinaan dalam kandungan kata tersebut.
Kalau kita memaknai lebih luas terkait
kata Al-Muttahidah (persatuan) maka bisa saja kita memaknainya sebagai seruan
kepada masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan penyimpangan sosial.
Memang betul, kita harus menghormati
bahasa arab karena Al-Qur’an dan
Rasulullah SAW menggunakan bahasa itu. Tapi bukan berarti segala yang berbau arab
itu suci sehingga tidak boleh digunakan disembaran tempat.
Kalau Agnez Monica dikecam karena
mengunakan kostum transparan dengan tulisan arab didepannya, maka bagaimana
dengan orang arab yang seksinya minta ampun yang menggunakan bahasa arab disetiap
konsernya? Dan bagaimana dengan pembesar-pembesar Arab yang menghadiri tempat-tempat
tercela seprti diskotik dengan mengunakan kostum ala arabia? Dan bagaimana
dengan orang-orang yang mengunakan simbol agama dan meneriakkan Allahu Akbar tapi
kerjaannya membunuh orang yang tak bersalah? Bukankah itu jauh lebih menodai
ajaran Islam?
Kalau kita membandingkan Agnez Monica
yang hanya menggunakan Kostum bertuliskan arab dengan penyanyi seksi arab yang
menggunakan bahasa arab yang fasih, maka orang-orang arab jauh lebih tidak
menghormati ajaran islam ketimbang Agnez Monica karena bahasa arab adalah
bahasa sehari-hari Rasulullah SAW.
Mari kita sedikit mengkaji lebih luas
duduk permasalahan ini. Sebelum Rasulullah SAW diutus ke muka bumi untuk
menyempurnahkan Ahlaq dan agama-agama samawi, bahasa arab telah digunakan oleh
kaum jahiliyah dan mereka melantungkan syair-syair berbahasa arab sebagai tolak
ukur kecerdasaan pada zaman itu. Kaum Kristiani di arab juga melantungkan lagu
rohani dengan bahasa arab yang fasih. Para wanita nasrani mengenakan hijab yang
nampak seperti muslimah. Lalu apakah dengan serta merta kita mengatakan bahwa
mereka itu melecehkan ajaran islam?. Etss!!! Tunggu dulu kawan. Islam itu bukan
simbol atau budaya arab sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan keduanya dianggap suci dan
sakral. Islam adalah rahmat bagi semesta alam yang mengajarkan pengikutnya
cinta damai dan saling menghormati bukan saling melecehkan.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D