Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Menelisik sejarah Aliran Ghuluw (2)



Pada bagian pertama, kita telah menjelaskan defenisi Ghuluw. Pada bagian kedua ini, kita akan menjelaskan sejarah munculnya aliran Extrimisme ini.


Sejarah munculnya Aliran Ghuluw

Para sejarawan kaum Muslimin mencatat di dalam kitab-kitabnya bahwa awal munculnya Aliran-Aliran dalam internal Islam dimulai pasca wafatnya sang repolusioner Islam yaitu Rasulullah SAW. Sosok mulia yang telah berhasil meruntuhkan tembok-tembok kebodohan dan menggantikannya dengan tembok pengetahuan.



Telah nampak dua Aliran besar dalam internal Islam pasca meninggalnya Rasulullah SAW, yaitu Aliran Sahabat dan Aliran Ahlul Bait, kemudian dari kedua Aliran inilah bermunculan Aliran-Aliran baru. Aliran sahabat yang dinisbahkan pada empat sahabat yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, Adapun Aliran Ahlul bait dinisbahkan pada Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan dan Husain.

Munculnya Aliran Ghuluw disebabkan oleh tiga faktor:

  1. Tujuan politik. Tujuan ini untuk menjatuhkan harkat martabat Ahlul bait, karena Aliran Ghuluw dinisbahkan pada Ahlul Bait. 
  2. Kerakusan manusia akan kedudukan (politik). 
  3. Peyimpangan pemikiran.
Doktor Abdul Rusuli Al-Gifari, dalam kitabnya yang berjudul subhat Ghuluw disisi Syiah. Beliau mengatakan bahwasanya “Ghuluw dalam bentuk pemikiran apapun itu muncul pada perselisihan pemikiran yang bergjolak yang bercampur dengan agama. Yaitu pada perselisihan yang didalamnya terjadi perang politik agama, Dan ini terjadi pada hari wafatnya Rasulullah SAW. Yang-mana Umar bin Khatab mengingkari wafatnya Rasulullah SAW, dan mengancam Ummat Muslimin dengan membunuhnya, Umar berkata bahwa Rasulullah SAW itu tidak meninggal, melainkan diangkat ke langit. Dan inilah awal munculnya Ghuluw.”[1]

Dalam kitab “subhat al-Ghuluw” karya syekh Abdul Karim Bahbani, beliau mengatakan bahwa awal munculnya Aliran Ghuluw pada saat perang pemikiran dan pendapat pada fase wafatnya Rasulullah SAW dari sinilah muncul Aliran-Aliran yang terlalu berlebihan dalam pemikiran atau dalam Akidah, seperti Aliran yang menisbahkan sifat Ilahi kepada sebagian manusia, menisbahkan sifat ke-Nabian pada manusia dan mengugurkan taklif dalam Syariat[2]. (bersambung)

[1] Subhat ghuluw disisi syiah halaman 38.
[2] Subhat  Al-ghuluw. Halaman 17. Karya Syekh Abdul Karim Bahbani.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D