Karena 72 Bidadari
Lagi-lagi,
doktrin 72 bidadari yang dikoar-koar kan para takfiri, berhasil berhasil menipu
orang-orang yang tak menggunakan akal. Maraknya bom bunuh diri yang dilakukan
terorisme di bulan suci Ramadan, menjadi bukti kongkrit atas keberagamaan yang
tidak berlandaskan pada akal.
Sebagai
umat muslim, kita seharusnya malu menyaksikan tindakan-tindakan konyol yang dilakukan
oleh saudara kita. Karena, secara tidak sadar, mereka telah menodai ajaran suci
Muhammad SAW. Islam yang dulu nya dikenal sebagai rahmat, kebanyakan orang masuk
islam karena melihat orang-orang muslim yang sangat ramah, lebih mendahulukan
orang lain ketimbang dirinya, kini menjadi suatu hal yang menakutkan. Sakin
menakutkannya, mendengar kata islam saja, pikiran orang langsun tertuju pada kekerasan.
Aksi
bom bunuh diri yang terjadi di Turki, Banglades, Irak dan Madinah, adalah
bagian dari strategi internasional untuk mengiring opini masyarakat bahwa islam
yang dulu nya ramah tamah, sekarang menjadi marah tama. Sehingga Masyarakat ketakutan
dan berusaha menjauhi orang-orang islam.
Pada
dasarnya, akal sehat, secara terbuka menghukumi bahwa membunuh orang itu adalah
kezaliman. Tapi kenapa orang-orang masih saja termakan doktrin untuk melakukan
bom bunuh diri? Dan bukankah, Allah SWT telah menjelaskan bahwa dia tak
mencintai orang-orang yang berbuat zalim? Lalu bagaimana mungkin, Allah SWT
yang maha bijaksana, memberikan 72 dua bidadari nya kepada orang yang tidak dia
cintai.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D