Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Selalu ada hikmah

Dikisahkan, ada seorang raja yang sangat akrab dengan mentrinya.  Dalam kondisi apaun, baik kondisi itu baik atau buruk, mereka selalu bersama. Setiap ada kejadian, sang mentri selalu berkata “ pasti ada hikmah dibalik kejadian”. Suatu hari, tangan sang raja terluka karena terkena pisau. Seperti biasanya, sang mentri berkata “ pasti ada hikmah dibalik peristiwa terpotongnya tangan tuan”.

Mendengar perkataan sang mentri, raja pun marah. Ia tak percaya bahwa ada hikmah dibalik peristiwa tersebut. dan pada akhirnya sang raja memerintahkan prajurit untuk menahan sang mentri. Keesokan harinya, sang raja pergi berburu tanpa didampingi sang mentri. Sekelompok lelaki pribumi menangkap raja.

Mereka ingin menjadikan raja sebagai korban atau tumbal agar mereka mendapat hidaya. Sebelum eksekusi dimulai, mereka sadar bahwa tangan sang raja terpotong. Akhirnya mereka melepaskan sang raja karena tumbal yang harus mereka persembahkan harus sehat tanpa ada cacat sedikitpun. Sang raja kembali keistana dengan hati gembira. Sesampainya di istana, sang raja menghampiri sang mentri dan berkata “ saya telah mengetahui hikmah terpotongnya tangan saya. Tapi saya belum mengetahui, hikmah kamu dipenjara”. Sang mentri berkata” seandainya saya tidak dipenjara maka saya pasti ikut bersama tuan berburu. Dan ketika tuan tertangkap maka saya juga pasti ikut tertangkap. Karena tangan tuan terpotong akhirnya tuan dilepaskan dan saya pasti akan mengantikan tuan sebagai tumbal karena kondisi fisik saya sehat tanpa ada cacat sedikitpun. Untunglah saya dipenjara”.

Tak ada satupun peristiwa yang kita alami sia-sia. Pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. hanya saja, kita yang terkadang tak mampu menemukan hikmah tersebut karena yang mendominasi jiwa kita adalah emosional bukan akal.

Dalam kajian antropologi, manusia diibaratkan sedang merangkai sesuatu. Misalnya merangkai pohon. Awalnya dia membuat akar lalu batang setelah itu tangkai dan terakhir daun. Begitulah perumpamaan perjalanan hidup manusia. Tak ada satupun manusia biasa yang mampu memastikan seperti apa di 10 tahun kedepannya tapi manusia mampu memprediksikan seperti apa dia 10 tahun kedepannya berdasarkan apa yang ia rangkai. Kalau dia merangkai bunga maka hasil yang akan diraih adalah bunga. Kalau dia merangkai mangga maka hasil yang akan didaptakan adalah mangga.

Selain itu, setiap cobaan yang kita alami pasti ada jalan keluarnya sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu kemudahan). Sebasar apaun kesulitan yang kita hadapi selalu ada jalan keluarnya. Tak ada kesulitan tanpa adanya kemudahan dan tak ada kemudahan tanpa adanya kesulitan. Ini merupakan hukum sunnatullah.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D