Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Kemalasan!!! Lu Gue End



Malas adalah salah satu penyakit berbahaya yang bisa merugikan perjalanan hidup manusia. Ia bagaikan jelangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar.

Kemalasan sering kali menghampiri kita saat ingin mengerjakan sesuatu. Menulis, membaca, shalat, puasa, ke kantor, ke kebun, dan bahkan makan minum pun, dia sering hadir. Entah siapa yang telah memerintahkan dia untuk terus hadir dalam kehidupan. Tapi yang pastinya, kemalasan adalah jenjang yang harus dilalui untuk sampai pada tahapan kesenangan. Sebagaimana kata pepatah “ berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian”.

Dalam mengarungi kehidupan ini, kita harus terus mengarahkan seluruh kemampuan. Memaksimalkan potensi-potensi yang telah tuhan titipkan untuk meraih kesuksesan. Baik kesuksesan duniawi maupun kesuksesan akhirat. Kita harus menghalau kemalasan. mengurungnya dalam lemari dan menguncinya. Lalu membuang kunci tersebut ke dalam danau. Agar tak ada yang bisa membuka lemari tersebut.

Kalau kita merenungi perjalanan hidup, mulai dari pertama kali menghirup udara dunia sampai detik ini, maka kita akan sampai pada satu kesimpulan bahwa tak ada satu pun yang bisa kita raih tanpa membutuhkan usaha. Bahkan, dosa sekalipun itu kita dapatkan karena usaha, apalagi kebaikan atau ingin mendapat surga, pasti usahanya dua kali lipat ketimbang usaha untuk mendapatkan dosa.

Allah SWT menjelaskan:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ
Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia berada dalam susah payah.”
(Al Balad 4)
Ayat ini secara terang-terangan menginformasikan bahwa mau tidak mau, suka tidak suka, manusia akan terus menghadapi kesusahan.
Di ayat lain, Allah SWT menjelaskan:

يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحاً فَمُلَاقِيهِ -٦-
Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhan-mu, maka kamu akan menemui-Nya.” (Al Insyiqaq 6)
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى -٣٩-
Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya” (An Najm 39)

Kedua ayat ini menunjukkan bahwa manusia akan menuai hasil dari apa ayang ia usahakan. Ketika kita mengerjakan keburukan berarti kita telah berusaha mendapatkan Neraka. Ketika kita mengerjakan kebaikan, berarti kita telah berusaha mendapatkan Surga. Maka dari itu kawan, mari kita hadapi rasa malas dengan tiga kata lu gue end.

Semoga bermanfaat

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

JOIN CONVERSATION

1 komentar:

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D