Kemalasan!!! Lu Gue End
Malas
adalah salah satu penyakit berbahaya yang bisa merugikan perjalanan hidup
manusia. Ia bagaikan jelangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar.
Kemalasan
sering kali menghampiri kita saat ingin mengerjakan sesuatu. Menulis, membaca, shalat,
puasa, ke kantor, ke kebun, dan bahkan makan minum pun, dia sering hadir. Entah
siapa yang telah memerintahkan dia untuk terus hadir dalam kehidupan. Tapi yang
pastinya, kemalasan adalah jenjang yang harus dilalui untuk sampai pada tahapan
kesenangan. Sebagaimana kata pepatah “ berakit-rakit ke hulu berenang-renang
ke tepian. Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian”.
Dalam
mengarungi kehidupan ini, kita harus terus mengarahkan seluruh kemampuan. Memaksimalkan
potensi-potensi yang telah tuhan titipkan untuk meraih kesuksesan. Baik kesuksesan
duniawi maupun kesuksesan akhirat. Kita harus menghalau kemalasan. mengurungnya
dalam lemari dan menguncinya. Lalu membuang kunci tersebut ke dalam danau. Agar tak
ada yang bisa membuka lemari tersebut.
Kalau
kita merenungi perjalanan hidup, mulai dari pertama kali menghirup udara dunia sampai
detik ini, maka kita akan sampai pada satu kesimpulan bahwa tak ada satu pun
yang bisa kita raih tanpa membutuhkan usaha. Bahkan, dosa sekalipun itu kita
dapatkan karena usaha, apalagi kebaikan atau ingin mendapat surga, pasti
usahanya dua kali lipat ketimbang usaha untuk mendapatkan dosa.
Allah
SWT menjelaskan:
لَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ
“Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia
berada dalam susah payah.”
(Al Balad 4)
(Al Balad 4)
Ayat
ini secara terang-terangan menginformasikan bahwa mau tidak mau, suka tidak
suka, manusia akan terus menghadapi kesusahan.
Di
ayat lain, Allah SWT menjelaskan:
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ
كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحاً فَمُلَاقِيهِ -٦-
“Wahai
manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhan-mu, maka kamu akan
menemui-Nya.” (Al Insyiqaq 6)
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا
مَا سَعَى -٣٩-
“Dan
bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya” (An Najm 39)
Kedua
ayat ini menunjukkan bahwa manusia akan menuai hasil dari apa ayang ia usahakan.
Ketika kita mengerjakan keburukan berarti kita telah berusaha mendapatkan
Neraka. Ketika kita mengerjakan kebaikan, berarti kita telah berusaha
mendapatkan Surga. Maka dari itu kawan, mari kita hadapi rasa malas dengan tiga
kata lu gue end.
Semoga
bermanfaat
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
Cara Bermain Judi Togel Online SGP Terpercaya
ReplyDelete