Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Kemestian Mengetahui Pencipta


Pada dasarnya, pengetahuan seputar sifat dan perbuatan sang pencipta alam semesta adalah sesuatu hal yang wajib menurut akal dan teks wahyu. Diantara keduanya (akal dan wahyu) inti pokok yang digunakan untuk membuktikan kewajiban seorang hamba untuk mengetahui sang pencipta adalah dalil akal. Adapun dalil wahyu hanya berperan untuk menguatkan keyakinan dan menambah pengetahuan. Karena seseorang yang belum meyakini agama, tidak akan pernah menerima dalil-dalil yang bersumber dari teks wahyu sebelum orang tersebut meyakini agama. Contoh sederhananya, seseorang tidak akan pernah menerima dalil-dalil Al-Qur’an sebelum orang tersebut meyakini Islam. Maka dari itu, dalil yang harus digunakan untuk membuktikan kewajiban mengetahui sang pencipta adalah dalil akal bukan teks wahyu.

Ada beberapa poin penting yang terkandung dalam pembahasan Dalil Akal, tapi kita hanya akan membahas tiga poin.
  1. Bersyukur pada pemberi nikmat.

Dalam mengarungi kehidupan ini, manusia selalu menghadapi kondisi yang menuntut dirinya untuk berterima kasih. Ketika seseorang mendapat hadia, maka ia akan cenderung berterimakasih pada orang yang telah memberikan hadia kepadanya. Terkadang juga, ketika kita mendapati makanan, pakaian atau uang dalam rumah tanpa mengetahui siapa yang telah memberikannya, maka kita terdorong untuk mencari tahu siapa pemberi tersebut guna untuk berterimakasih.

Ketika kita menyaksikan diri kita, kondisi-kondisi di sekitar kita, maka kita akan cenderung mencari tahu siapa yang telah menciptakan ini semua. Siapa yang telah memberikan kenikmatan hidup, buah-buahan, makanan, ikan, emas, perak, minyak, dan sejenisnya? Akal akan mendorong kita untuk mencari tahu siapa yang telah memberikan ini semua hanya untuk berterimakasih. Tak ada satu pun manusia yang bisa menolak dalil ini, karena ia merupakan fitrah manusia yang selalu ingin berterimakasih kepada sesuatu yang dianggap telah berbuat baik padanya. bersambung

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D