Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Ternyata Tuhan Punya Saingan


“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al-Jatsiyah: 23)

Perubahan zaman tidak hanya menuntut manusia untuk beralih dari manual menuju mesin, tapi juga menuntut untuk berpindah keyakinan dari Tuhan yang menciptakan segala sesuatu menuju Tuhan fulus.

Kebanyakan orang lebih memilih Tuhan fulus ketimbang Tuhan yang maha segala-galanya karena meyakini Tuhan plus tidak menuntut banyak hal untuk dikerjakan. Seperti salat, puasa, zakat, bernyanyi di gereja atau segala bentuk ibadah. cukup dengan kerja keras maka kita akan merasakan kenikmatan , kenyamanan, kedamaian.

Tuhan fulus menjanjikan para pengikutnya kebahagiaan. Orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk beribadah kepadanya akan mendapatkan kesenangan duniawi. Apapun yang dia inginkan semuanya akan terpenuhi. Dunia seakan ada dalam genggamannya.

Selain itu, cara beribadah kepadanya juga sangat sederhana, cukup bekerja keras untuk mengumpulkan Tuhan fulus sebanyak-banyaknya maka kita sudah tergolong orang yang taat kepadanya.

Tuhan yang selama ini dipahami sebagai dzat tunggal ternyata punya saingan. Sekarang Kebanyakan orang berpindah Tuhan. Kalau dulu orang-orang meyakini bahwa ada wujud yang maha segala-galanya, memberikan segala kebutuhan  Insania manusia, sekarang keyakinan itu telah berubah. Sebagian orang tidak lagi meyakini dzat tunggal sebagai pemberi kenikmatan tapi yang memberi kenikmatan adalah fulus.

Orang berlomba-lomba mengumpulkan Tuhan fulus sebanyak mungkin untuk mendapatkan kesenangan duniawinya. Segala cara pun dihalalkan hanya untuk Tuhan fulus. Mereka tidak lagi menghiraukan perintah dari Tuhan yang maha sempurna.

Salah satu faktor orang lebih memilih Tuhan fulus adalah efek yang diberikan. Dalam artian, orang-orang yang menyembah Tuhan fulus akan merasakan efek secara langsung dari ibadah yang dia lakukan. Berbeda halnya dalam agama, kita tidak merasakan secara langsung efek dari ritual yang kita kerjakan sehingga kebanyakan orang lebih memilih menyembah Tuhan fulus.

Memang betul, Tuhan fulus bisa memberikan kenikmatan duniawi. Dengan fulus, kita bisa sekolah setinggi-tingginya. Dengan plus, kita bisa hidup mewah. Dengan fulus kita bisa keliling dunia. Tapi perlu diperhatikan bahwa kehidupan kita tidak hanya berakhir di dunia. Ada alam lain yang sedang menanti kita. kita ibarat seorang perantau yang suatu saat akan kembali ke kampung halaman.

Dunia ibarat lahan untuk bertani dan akhirat adalah tempat memanennya. Kita dituntut untuk menanam sebanyak mungkin dan merawat tanam tersebut agar di akhirat kelak kita mendapatkan hasil panen yang memuaskan. semakin kita berusaha untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki untuk mengelola lahan maka semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan hasil panen yang menggiurkan.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D