Seniorku idolaku
Kita harus mulai melakukan hal yang sepeleh untuk
mengambang tanggun kawab yang lebih besar
Hentakan nafas yang keluar bagaikan
udara dari kantong angin, hembusan itu adalah simbol kelegahan. Kata-kata
memperbaharui semangat juang yang hampir lenyap ditelan hawa nafsu. Komitmen
baru muncul dalam diri: “ saya harus tetap semangat memperjuangkan nilai-nilai
kemanusian”
Sosok lembut yang sedang menyampaikan
pentinggnya menaruh perhatian pada hal-hal kecil, seperti menyusun sandal,
parkir motor, membuang sampah pada tempatnya, nampak seperti jelmaan salah satu
karakteristik dari baginda Rasulullah SAW.
Saya terpesona oleh mutiara
kebijaksanaannya, kata-katanya
benar-benar mengantarkanku pada alam kedamaian. kesedihan yang
menghantui pikiranku lenyap seketika mendegar alunan kalimat yang keluar dari
lisanya.
Ya!!!! Sosok itu adalah Seniorku.
Salah satu tokoh gerakan yang sampai hari ini tetap eksis menjalankan misi
sebagai pengikut ajar Muhammad SAW. Komitmen, konsistensi dan ketegasan
bercampur menjadi satu dalam jiwa dan raganya. Karena ahlaq dan kecerdasanya,
Orang-orang tunduk, patuh, dan hormat kepada beliau. Sebagai salah satu simbol
memuliakan.
Saya sangat yakin bahwa hari ini
adalah hari keberuntunganku karena bisa menimbah ilmu dari beliau. Tidak semua orang
berkesempatan berjumpa dengannya apa
lagi untuk menimbah ilmu. Ini adalah momen yang harus saya manfaatkan
semaksimal mungkin.
Begitu banyak pelajaran berharga yang
saya dapatkan darinya. Dari hal-hal yang terkecil seperti menyusun sandal,
bersih-bersih, kerapian pakaian, sampai pada melakukan hal-hal besar seperti mengajar,
membantu orang yang kesusahan, dan mendekatkan diri pada yang maha kuasa.
Kami mengawali diskusi dengan kisah
perjuangannya yang diabadikan dalam memori akal. Beliau menyimpan file tersebut
dalam folder sejarah perjuangan sehingga tak sulit untuk menemukannya. Walaupu
ada sejuta file yang tersimpan dalam memori tersebut.
Kisah-kisahnya yang sarat akan makna
mengubah cara pandang saya dalam memahami pergerakan. Tak selamanya orang-orang
yang berjuang atas nama nilai-nilai kemanusia murni berladaskan pada kesadaran
akan tugas dan tanggun jawabnya sebagai mahluk sosial. Begitu banyak catatan
sejarah yang mengiasahkan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan para agen
perubahan.
Beliau sangat memperhatikan hal-hal
kecil yang terkadang dianggap sepele oleh sebagian orang. Contohnya masalah
kerapian, sebagain orang menggap kerapian bukanla sesuatu hal yang penting
sehingga mereka cenderung mengabaikannya. Atau merapikan sandal, orang-orang
terkadang melalaikan hal tersebut padahal itu bagian dari ajaran islam.
Islam memang ajaran multi dimensi.
dalam artian, mengatur seluruh aspek
kehidupan manusia. Tapi sangat disayangkan, kaum muslim yang jelas-jelas
memiliki ajaran seperti itu mala tidak menjalankannya, justru agama lain yang
mengamalkan ajaran tersebut.
Contoh sederhananya Toilet, kalau
kita pergi ke mol-mol maka kita akan mendapatkan toilet yang bersih dan wangi,
tapi kalau kita pergi ketoilet mesjid, maka yang kita dapatkan adalah toilet
yang karatan, bau dan kotor. atau masalah kerapian sandal, kebanyakaan sandal
yang kita temukan di masjid-masjid berserakan dimana-mana, atapi kalau kita ke
gereja justru yang kita dapatkan berbanding terbalik dengan umat muslim. ini
menunjukan bahwa kita sebagai umat muslim lalai terhadapa hal-hal yang kecil.
Selain itu, kebanyakan orang yang
mengklaim dirinya cerdas tidak mau mengurusi hal-hal sepeleh, dia selalu ingin
melakukan hal-hal besar seperti cerama didepan masyarakat luas, atau mengajar
mahasiswa. Mereka tidak lagi terdorong untuk mengajarkan hal-hal yang dianggap
kecil seperti mengajar mengaji.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D