SATRIA KAMPUSKU
Berikut ini adalah tulisan ke-dua ZK. Sahabat yang
kemarin menelfon mempertanyakan metode menulis.
Magang adalah salah satu proses dimana semua pelajaran
pelajaran yang berbentuk teori yang didapat di kampus akan diaktualkan dalam
tindakan dengan bekerja selama beberapa waktu pada sebuah perusahaan atau
instansi pemerintahan.
Ya. saya dan teman teman juga akan menjalani proses
tersebut. awalnya kami mnyambut baik hal itu. tapi ketika pihak kampus
menyampaikan biaya operasional magang mencapai 1 juta rupiah, sontak
menimbulkan reaksi yang beragam dari para mahasiswa. "ini aneh, kenapa uang
magang kita naik biayanya dari 700rb menjadi 1juta rupiah.??" "ongkos
magangnya terlalu tinggi, mungkin tahun ini saya tidak bisa ikut.."
"biaya ini harus dirincikan, kita tidak boleh seperti membeli kucing dalam
karung" itulah berbagai.pendapat yang diungkapkan oleh beberapa mahasiswa.
Meskipun tidak disertai dengan tindakan apa apa tetapi
mereka jauh lebih baik ketimbang sekolompok mahasiswa yang sama skli bungkam,
acuh tak acuh, tidak peduli dengan kenaikan biaya magang. Yah... mungkin karena
mereka sibuk, tidak mau pusing, atau karena mereka punya banyak uang. tetapi
disini lain.. masih ada beberapa mahasiswa yang berbeda. Ia mempertanyakan dan
berusaha mencari tau sebab sebab atas setiap keputusan. mereka meluangkan
waktunya untuk berkumpul lalu berdiskusi dan berusaha merumuskan sebuah
tindakan. akhirnya mereka memutuskan untuk berdialog dengan penanggungjawab
magang sebagai langkah awal. maka diundanglah beliau. dialog pun berlangsung.
mereka hanya meminta transparansi terhadap biaya yang mereka akan keluarkan.
tapi mahasiswa sama skali tidak mendapat kejelasan. yg ada malah keyakinan akan
terdapatnya sebuah penyimpangan. Mereka kecewa.
Tentu saja! tetapi mereka tidak suka kekecewaan.
mahasiswa mahasiswa itu kembali berkumpul untuk mempersiapkan langkah
selanjutnya. mereka melihat ada sebuah ketidakbenaran. Mereka sadar bahwa hal
itu harus diperlihatkan. meskipun harus keluar dari zona nyaman karena
melakukan perlawanan.
mereka sadar atas setiap risiko dari sebuah perlawanan
yang dilakukan. tapi mereka pantang meyerah. karena mereka bergerak atas nama
kebenaran dan untuk kepentingan bersama. kusebut kawan kawan ku itu Satria
Kampusku. Andai semua mahasiswa seperti itu???
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D