Bertanya Seputar Metode Penulisan
Siang tadi, sekitar pukul 13:00, seorang sahabat
menelfon saya. Dia bertanya seputar metode penulisan. Saya tidak menjelaskan
bagaimana cara menulis, membuat lead yang menarik dan berbagai unsur terpenting
yang perlu diperhatikan dalam menulis. Saya hanya berkata, mulai detik ini kamu
buat komitmen untuk menulis minimal satu kata dalam sehari. Luangkan waktumu
sekitar lima menit untuk menulis. Setelah selesai menulis, kirim tulisan itu
kepada orang yang kamu anggap layak untuk mengoreksi tulisan tersebut. Hal apa
saja yang perlu diperbaiki dari tulisanmu.
Saat selesai makan malam, saya membuka Facebook dan
melihat tanda pesan masuk. Dengan lincah nya, saya membuka pesan tersebut. Oh
ternyata, sahabat yang tadi menelfon mengirim tulisannya. Berikut ini adalah
tulisan beliau
Mungkin kau akan bimbang ketika kau diperhadapkan pada
konsekuensi atas keberyakinanmu yaitu sebuah pengetahuan atas kesadaran tentang
sebuah Tanggungjawab. Tanggungjawab sebagai seorang manusia. Tanggungjawab
sebagai hamba Tuhan dan Tanggungjawab sebagai makhluk sosial yaitu penyadaran
akan sebuah kebenaran.
Mungkin kebimbanganmu bisa jadi meningkat ketika kau
melihat kedalam dirimu. ketika kau melihat dirimu dalam bingkai masa lalu. Masa
lalu yang kelam, masa alu yang tanpa tujuan masa lalu yang penuh dengan kesia
siaan kata dan perbuatan. semua bentukan masa lalu yang membuatmu sampai kepada
kualitasmu seperti saat ini. lalu kau akan mensingkronisasikan antara kualitas
dirimu saat ini dan tanggungjawabmu sebagai manusia.
Kau akan berfikir bahwa jangankan untuk bisa
bertanggungjawab dalam sosial, bertanggungjawab pada diri sendiripun belum
mampu. tapi mungkin kau akan sedikit terhibur karna sebagai individu ada
beberapa hal yg mampu kau lakukan. sholat, puasa, berdoa, dan berjilbab yg baik
jika kau perempuan dapat kau lakukan. tapi bagaimana dengan sosialmu? bukankah
kedua tanggungjawab itu harus berjalan beriringan?? dengan kualitas dirimu saat
ini yg terbentuk dari kesia-siaan kenyataan masa lalu, terlebih tidak ada
dukungan pengetahuan yg dapat mengantarkanmu sampai pada tanggungjawab sosialmu
mka pada saat itu kau akan berada pada puncak kebimbangan. dengan ketika berada
pada titik itu bersama dengan penyesalan yg dalam mka tak akan ada yang bisa
kau lakukan. kau akan melemah. lemah dan semkin lemah. membuat dirimu sendiri
melemah. Tapi pernahkah kau bertanya pada dirimu, mengapa kau masih bernafas
sampai detik ini?? bukankah Tuhan memberikan tanggungjawab padamu karna potensi
yg ada pada dirimu?? Bukankah kau adalah orang yg beruntung karena telah
diberima anugrah kesadaran atas sebuah tanggungjawab?? Tuhan memberimu nikmat
kesadaran dan nafas karena Ia masih memberimu kesemptan untk bisa berubah.
tuhan memberimu tanggungjawab atas potensi yg ada pada dirimu. "Tidaklah
berubah nasib suatu kaum kalau bukan ia sendiri yang mengubahnya" sangat
jelas bahwa yang hanya mampu mengubah dirimu sendiri adalah engkau, bukan
gurumu, temanmu, orangtuamu.
Yakinkan pada dirimu bahwa tiada kata terlambat untuk
berubah dan tiada kata terlambat untuk belajar. tak perlu tergesa gesa untuk
menjadi manusia yg bertanggungjawab dalam 2 hal tersebut sekaligus. jngan
memaksakan dirimu. mulailah dari hal yg bisa engkau jangkau terlebih dahulu.
bukankah hidup adalah proses?? kau bisa memulai dengan berusaha fokus dan
konsisten dalam ibadah individumu. hal itu akan membantumu untuk mebersihkanmu
dari kotoran masa lalumu. hal itu akan membantu menyucikan jiwamu. bukankah
sesuatu yang suci akan mudah terserap oleh jiwa yang suci pula?? itu sangat
bisa kau jadikan sebagai jalan menuju pemenuhan tanggungjawab sosialmu.
Berbuatlah! bakar kebimbanganmu menjadi semangat Bebuat. Engkau tahu kalo Tuhan
tidak pernah tidur.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D