Sifat Tsubutiyah
1. Ilmu(al-ilim: penetepan sifat ini berlandaskan atas penyaksian alam semesta beserta isinya. Contoh kehebatan sebuah ciptaan melazimkan kehebatan penciptanya.
2. Kuasa(qudro): adalah kemampuan melakukan dan meningalkan dengan ikhtiyar dan kehendak.
3. Hidup (al-hayat):Hidup adalah aktifitas dan ilmu. Artinya sesuatu dikatakan hidup ketika dia beraktivitas dan memilik iilmu. Ada tiga tinkatan kehidupan bagi mahluk, yaitu:
- Tumbuhan: bersifat alami
- Hewan: berdasarkan kehendak dan ikhtiyarnya
- Manusia: berdaskan kehendak, iktiyar dan akal.
Kehidupan adalah kesempurnaan. Tuhan dikatakan hidup karena dia memiliki
tiga poin. Yaitu: sempurnah, pemberi kehidupan dan memiliki idrak dan fi’il
Kehidupan Meniscayakan pengetauhan dan kehendak termasuk kelaziman wujud non materi. Pengertian ini membuktikan sifat hidup bagi pencipta, yaitu tuhan dikatakan hidup karnah tuhan wujud non-materi dan tidak terbatas.
4. Mendengar dan melihat (sama’un wa bashorun):Allah disifati maha mendengar dan maha melihat. pendengaran Allah dan penglihatannya itu berbeda dengan pendengaran dan penglihatan manusia. Pendengaran tuhan adalah ilmu tentang yang didengar, dan melihatnya tuhan adalah ilmu tentang yang dilihat. Adapun manusia, pendengaran dan penglihatanya butuh perantaraan telingah dan mata untuk mendengar dan melihat
5. Idrak: idraq adalah ilmu yang cenderung lebih kepada perasaan. Idraq yang dimiliki oleh manusia berbeda dengan idrak yang dimiliki oleh tuhan. Idraq tuhan adalah ilmu tengtang sesuatu yang di idroqi
6. Azali dan abadi: tuhan juga disifati abadi dan azali gabungan kedua ini disebut sarmadi.
Kehidupan Meniscayakan pengetauhan dan kehendak termasuk kelaziman wujud non materi. Pengertian ini membuktikan sifat hidup bagi pencipta, yaitu tuhan dikatakan hidup karnah tuhan wujud non-materi dan tidak terbatas.
4. Mendengar dan melihat (sama’un wa bashorun):Allah disifati maha mendengar dan maha melihat. pendengaran Allah dan penglihatannya itu berbeda dengan pendengaran dan penglihatan manusia. Pendengaran tuhan adalah ilmu tentang yang didengar, dan melihatnya tuhan adalah ilmu tentang yang dilihat. Adapun manusia, pendengaran dan penglihatanya butuh perantaraan telingah dan mata untuk mendengar dan melihat
5. Idrak: idraq adalah ilmu yang cenderung lebih kepada perasaan. Idraq yang dimiliki oleh manusia berbeda dengan idrak yang dimiliki oleh tuhan. Idraq tuhan adalah ilmu tengtang sesuatu yang di idroqi
6. Azali dan abadi: tuhan juga disifati abadi dan azali gabungan kedua ini disebut sarmadi.
- Azali:adalah sesuatu yang tidak bermula tapi memiliki akhir
- Abadi: adalah seseuatu yang didahului ketiadaan dan tidak berakhir
- Sarmadi adalah sesuatu yang tidak bermulah dan tidak berakhir
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D