Agama adalah Candu?
Agama, selalu saja menjadi hal yang menarik untuk
didiskusikan. Sejak dahulu sampai detik ini, para pemikir menaruh perhatian
khusus pada konsep ajaran Agama sehingga lahirlah beberapa pandangan yang
saling bertentangan. Sebagian menganggap bahwa Agama adalah ajaran yang
menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia, dan sebagian lagi beranggapan bahwa
Agama hanya berkaitan dengan akhirat dan membatasi gerak manusia untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial.
Salah satu tokoh yang menganggap bahwa agama telah membatasi
gerak manusia untuk melakukan perbaikan sosial adalah Marx sebagaimana
ungkapannya yang masyhur “Agama adalah candu bagi Masyarakat”.
Kalau kita memperhatikan argumentasi Marx secara seksama maka
kita akan sampai pada satu kesimpulan bahwa ia meyakini ajaran Agama
telah membatasi gerak manusia untuk mewujudkan kesejahteraan hidup.
Agama seolah-olah hanya berkaitan dengan hal-hal dunia dan menghambat proses
perkembangan zaman. Nampaknya Marx mengalami kecelakaan berfikir yang
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap peran agama dalam kehidupan
sosial.
Pada dasarnya, ajaran Agama yang murni selalu selaras dengan
perkembangan zaman. Tak ada satu pun ajaran agama samawi yang membatasi gerak
manusia untuk mewujudkan kesejahteraan hidup apalagi melarang manusia untuk
melakukan perlawanan. Justru selama ini yang aktif melakukan perlawanan
terhadap ke-sewena-wenangan dan aktif berjuang untuk membangun peradaban yang cinta
damai adalah tokoh-tokoh Agama.
Beberapa bukti konkret bahwa Agama mengajarkan penganutnya
untuk melakukan perubahan sosial atau perlawanan adalah, perjuangan kaum Rohaniwan
Katolik menghadapi diktator dan rezim meliter di berbagai Negara Amerika
Selatan dan Polandia. Perjuangan yang dilakukan oleh ulama Indonesia untuk
mengusir penjajah. Atau perjuangan para Ayatollah yang berhasil menggulingkan kepemimpinan
rezim Iran yaitu Reza Pahlevi. beberapa bukti perlawanan tersebut menunjukkan
bahwa agama tidak hanya mengajarkan Manusia untuk menjalin hubungan dengan Tuhan
tapi juga mengajarkan tentang hubungan sosial. Salah satunya adalah perlawanan
terhadap ke-dzaliman.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D