Tuhanku Dipreteli
Katanya Tuhan
itu ada tapi kok tak terlihat? Katanya Tuhan mengabulkan doa tapi kok doa saya
tidak dikabulkan? Katanya Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, terus yang
menciptakan Tuhan siapa?
Tak dapat
dipungkiri, diskusi seputar filsafat semakin marak di kampus, organ-organ
mahasiswa memberikan porsi tersendiri untuk membincangkan tema tersebut,
sehingga tak jarang kita temukan, di sudut-sudut kampus orang berdiskusi seputar tema tersebut.
Pertanyaan
seperti “apakah Tuhan itu ada?” sudah
menjadi sarapan pagi para mahasiswa yang bergelut di dunia pemikiran. Mereka
telah berhasil mempreteli Tuhan dengan daya kritisnya. Tapi sangat disayangkan,
keberhasilan mereka hanya sebatas wacana.
Tujuan
Mereka mendiskusikan Tuhan bukan untuk mendekatkan diri kepadanya tapi agar
kelihatan cerdas dan jago berdiskusi. Padahal teori filsafat mengajarkan kita
untuk mengenal Tuhan secara mendalam dan berusaha konsisten menjalankan
perintahnya.
Sungguh
sangat aneh apabila kita mengetahui bahwa Tuhan itu ada, yang menciptakan alam
semesta beserta isinya adalah dia, orang yang mematuhi perintahnya akan
mendapat kedamaian di akhirat, tapi kita tidak terdorong untuk melaksanakan
hal-hal yang diwajibkan. justru yang kita lakukan adalah hal-hal yang dilarang.
Seharusnya pengetahuan tentang “Tuhan itu ada” mengantarkan kita menuju
penghambaan sejati bukan sebaliknya.
Pada
dasarnya, Tuhan tidak butuh dibedah dan dikaji, cukup mengetahui bahwa dia ada.
Karena sampai kapan pun dan sehebat apapun manusia, dia tak akan pernah
mengetahui Tuhan sebagaimana dia Tuhan.
Kita hanya
dituntut untuk mengharmoniskan jalin cinta kasih antara kita dengan Tuhan dan
kita dengan manusia. Menyelaraskan hubungan individual antara hamba dengan Tuhan
dan hubungan sosial antara hamba dengan hamba yang lain.
Begitu
banyak manusia yang membicarakan Tuhan tapi sangat sedikit yang menyembahnya.
Begitu banyak orang yang menyembahnya tapi sangat sedikit yang meniru sifat
rahman dan rahimnya. Hitamnya jidad bukanlah tolak ukur seseorang dikatakan
ahli ibadah. Hanya orang-orang yang bersegera menyucikan dirinya dengan air
wudu lalu melaksanakan salat ketika mendengar azan dan berbuat baik kepada
orang di sekitarnya yang masuk dalam kategori ahli ibadah. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam surah Al-Ma’un.
Saya
teringat salah satu ungkapan yang menarik untuk direnungkan. Ungkapan itu
sebagai berikut:
“Para teolog
membahas Tuhan dan mengatakan ia begini dan begitu, seolah Tuhan itu seperti
itu, padahal Tuhan sendiri bilang, dia tak seperti ini dan tak seperti itu.
Para filosof
membicarakan Tuhan, padahal mereka sendiri yang bilang, bahwa wujud tak dapat
didefinisikan (dipahami). Para urafa’ mabuk, mereka semua seolah-olah tahu
batasan dari Tuhan yang tak terbatas, namun ada seseorang yang berjalan dengan
kesendirian. Mencari cara agar dapat mengamit lengan si miskin dan si sakit
sambil berbicara di telinga mereka, bahwa aku mencintai kalian.
Begitu
banyak orang yang berbicara dan menyembah Tuhan, tapi sedikit yang meniru
pekerjaan Tuhan. Seseorang mungkin saja dapat beribadah semalam suntuk, atau
bertafakkur berhari-hari. Tapi tidak semua mampu mempersembahkan hari-harinya
untuk membantu sesama yang sedang dalam kesusahan.
Agama tidak
hanya ada di mihrab-mihrab, tempat pengasingan, di atas
sajadah yang wangi, atau di even-even ritual dan majelis zikir. Ia ada bersama
perut tetanggamu yang lapar, saudara atau temanmu yang sakit dan seorang diri.
Ada pada mereka yang berutang padamu tapi tak mampu lagi membayarnya. Agama ada
pada anak-anak terasin tanpa bapak dan ibu.
Engkau
menyembah Tuhan berhari-hari, namun menatap wajah si susah dengan pandangan
dingin tanpa belas kasihan. Sesungguhnya kau tidak sedang menyembah Tuhan. Kau sedang
menyembah setan. Maka dari itu, berbuat baiklah karena Tuhan menyenangi
orang-orang yang berbuat baik.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D