Kitabullah
A. Pengertian
Kitabulla
Dalam kaedah bahasa
Arab, kitabullah merupakan gabungan dari kata Kitab dan Allah yang diistilahkan
sebagai Mudof Ilai, yaitu kitab yang disandarkan pada Allah SWT. Jadi
pada dasarnya, kitabullah bermakna kitab nya Allah SWT.
Secara etimologi, kitabullah terdiri dari dua
unsur kata yaitu Kitab dan Allah. Kata kitab bermakna sesuatu yang ditulis atau
tulisan, sedangkan kata Allah merujuk pada makna pencipta. Dalam kamus bahasa
Arab, kitab berasal dari kata كتب يكتب كتبا كتابا yang bermakna menulis. Kata كتاب (kitab) merupakan masdar yang
bermakna Kitab atau Buku.
Adapun secara
terminologi, Kitabullah bermakna perkataan atau wahyu Allah SWT yang diturunkan
kepada Rasulnya yang ditulis lalu dikumpulkan menjadi satu.
Pengertian ini
melingkupi atau mencakupi defenisi suhuf, hanya saja yang menjadi titik pembeda
antara suhuf dan kitab yaitu dari aspek Penyebarannya.
Suhuf adalah wahyu
bersifat lembaran yang tidak wajib disampaikan pada umat, adapun kitab adalah
wahyu yang harus atau wajib disampaikan pada umat sebagai bentuk arahan dan
bimbingan agar manusia bisa sampai pada puncak kesempurnaannya sebagai seorang
hamba.
B.
Kitab Allah SWT Sebagai Wahyu
Sepanjang sejarah
peradaban manusia, kitab samawi yang di kelompokkan menjadi kitab wahyu hanya
ada empat yaitu, Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran.
1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki arti
instruksi. Allah SWT mewahyukan kitab ini kepada nabi
Musa a.s. sebagai pedoman hidup kaum Bani Israil.
Firman Allah swt:
…….إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى
وَّنُوْرٌة
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S
Al-Ma’idah: 44)
Akan tetapi, kitab Taurat yang
beredar sekarang ini adalah hasil dari rekayasa orang-orang tertentu.
Sebagaimana firman Allah SWT:
……مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ
مَوَاضِعِهِ
Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka
mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).
Pondasi atau azaz dari ajaran
Nabi Musa as. Yang termuat dalam Kitab Taurat ada 10 hukum yaitu:
1.
Hormati dan cintai Allah saja
2.
Sebutkan atau ucapkan nama
Allah SWT dengan penuh penghormatan
3.
Kuduskan hari Tuhan (hari
Sabtu)
4.
Hormati Ibu dan Bapak
5.
Jangan membunuh
6.
Jangan berbuat cabul
7.
Jangan mencuri
8.
Jangan berdusta
9.
Jangan berniat berbuat cabul
10.
Jangan ingin memiliki barang
orang lain
2. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa
a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata
yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman
akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil
pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil Matius, Injil Lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan
dan bahkan bertentangan. Menurut para ahli, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s.
dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan
pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang
dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid.
Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan
demikian, yang wajib dipercayai oleh umat Islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Isa a.s.
Firman Allah swt.:
….وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya
(Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(al-Maidah
46)
3. Kitab Zabur
Secara etimologi, Zabur berasal dari kata زبر
يزبر زبرا yang berarti menulis. Kata zabur merupakan bentuk masdar yang
bermakna tertulis. Jadi kitab Zabur pada dasarnya adalah kitab yang tertulis.
Secara terminologi, Zabur
adalah kitab yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Daud as. Sebagaimana firman Allah SWT.:
…..وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud
a.s“(al-Isra’ : 55)
4. Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw.
Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur,
yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114
surat, 6236 ayat ( menurut riwayat hafsh ) , 74.437
kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu
pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun
610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula
Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk
menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun
adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah
tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’
(haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi
Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian
isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu
dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai
dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi
sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta
pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar
tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak
perlu meragukannya sama sekali. Firman Allah:
….وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا
لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu
al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu
kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab
yang lain itu…(al-Maidah : 48)
Firman Allah swt.:
ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى
لِلْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada
keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)
C. Kitab Allah SWT sebelum Al-Quran
Sepanjang sejarah manusia, ada tiga kitab yang
tercatat sebagai kitab samawi sebelum Al-Quran diturunkan yaitu, Taurat,
Zabur,dan Injil. Ketiga kitab inilah yang berperan sebagai petunjuk yang
mengarahkan manusia sampai pada puncak kesempurnaannya sebelum Al-Quran
diturunkan.
Setelah Rasulullah SAW diutus sebagai nabi terakhir,
maka masa berlaku ketiga kitab tersebut (Taurat, Zabur, dan Injil) sudah habis
karena Al-Quran sebagai kitab yang diturunkan kepada Muhammad SAW melingkupi
seluruh nilai-nilai yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut.
D. Kesimpulan
1.
kitabullah adalah wahyu tertulis yang wajib disampaikan pada
Manusia sebagai bentuk bimbingan menuju Allah SWT. Adapun suhuf hanya bersifat
lembaran yang tidak wajib disampaikan pada umat Manusia.
2.
Kitabullah yang turun sebelum
Al-Quran itu ada tiga:
a.
Taurat
b.
Zabur
c.
Injil
3.
Al-Quran sebagai kitab penutup
merangkum seluruh ajaran-ajaran kitab-kitab sebelumnya sehingga Al-Quran
dinamakan sebagai kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D