Manusia Dalam Pandangan Rumi
Manusia merupakan suatu
maujud (keberadaan) yang memiliki keistimewaan tersendiri ketimbang keberadaan
yang lain. Selain memiliki akal, ia juga memiliki potensi kekuatan yang sangat
luar biasa yang membuat keberadaan yang lain tunduk padanya.
Rumi ketika menjelaskan
tentang manusia, beliau berkata: Manusia adalah inti dari alam dan himpunan
sifat alam. Dalam jisim yang kecil itu, tergambar keadaan alam berupa berbagai
kebaikan dan simpanan keajaiban dan keindahan. Manusia adalah atom yang terbias
oleh matahari. Jika matahari terbit, maka sosok bintang-bintang pun lalu tidak
tampak. Manusia adalah setetes kecil yang kepadanya dituangkan lautan ilmu. Dan
tiga hasta jisim manusia ternyata mampu menampung dunia. Manusialah yang
menjadi tujuan penciptaan. Karena dialah alam diciptakan. Manusia adalah sebuah
kutub, yang sekiranya dikelilingi oleh lingkaran dunia, sehingga apa saja yang
ada di alam ini merasa iri kepadanya. Dan Allah telah mewajibkan semua yang ada
di dunia ini untuk taat kepada manusia.
Ia juga berkata;”sesungguhnya segala keindahan dan kesempurnaan diciptakan
hanyalah karena engkau. Semua berada di sekelilingmu. Kamulah yang membuat
malaikat merasa iri. Kamu tidak memerlukan keindahan pinjaman, sebab kamu
adalah keindahan dunia. Kamu adalah perantara perjanjian. Kamu adalah bait
kasidah. Manusia adalah Jauhar (esensi), sedangkan falak adalah Arad
(non-esensi). Segalanya selaian dirimu hanyalah cabang dan bayangan. Semua yang
ada di dunia ini telah diwajibkan untuk berkhidmat kepadamu. Dan tercela sekali
bagi Jauhar, bila ia tunduk kepada Arad.”
“Sesungguhnya manusia adalah pantulan bagi sifat-sifat Allah. Manusia
adalah cermin yang jujur, yang di dalamnya akan tampak tanda-tanda
kekuasaan-Nya.”
“Segala kesempurnaan dan keindahan yang terlihat pada diri manusia merupakan
pantulan sifat-sifat Allah. Di dalamnya ilmu, keadilan, dan kelembutan Allah
terpantul dengan jelas, sebagaimana memantulnya cahaya bintang kejora pada air
yang mengalir. ( Jalaluddin Rumi Sufi Penyair Terbesar)
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D