Islam dan Kehidupan Sosial
Islam adalah agama
yang menyempurnakan seluruh ajaran-ajaran ilahia yang perna diajarkan oleh
nabi-nabi sebelumnya. Kesempurnaan ini bisa kita lihat dari asfek ajarannya
yang mencakupi segala sesuatu yang berkaitan dengan Manusia. Baik itu hubungan
pada Tuhan maupun hubungan pada sesama ciptaan.
Aturan-aturan yang
terkandung dalam ajaran Islam merupakan salah satu bentuk kasih sayang Tuhan.
Allah SWT sebagai dzat yang maha sempurna menginginkan hambanya untuk meraih
kebahagiaan hakiki sehingga dia menurunkan program-program yang bisa mengantarkan
manusia sampai pada kebahagiaan tersebut.
Anehnya, sebagian
kalangan, khususnya kalangan muslim sendiri memahami bahwa ajaran islam hanya
terbatas pada masalah-masalah individual dan Akhirat, seperti tata cara masuk
toilet, cara makan, minum, mandi, shalat, haji, dan sejenisnya. Seakan-akan
Islam tidak mengatur masalah-masalah Sosial dan Dunia.
Lahirnya pandangan
seperti ini disebabkan oleh ketidak mampuan memahami peran Agama khususnya
Agama Islam dalam mengatur hal-hal yang bersifat duniawi dan sosial.
Yang perlu dipahami
bahwa kesempurnaan manusia mancakupi akhirat dan dunia. Artinya, manusia bukan
hanya memerlukan kebahagiaan di dunia, tapi juga memerlukan kebahagiaan hidup
di akherat.
Akal manusia tidak
mungkin mencari jalan sendiri untuk mencapai kebahagiaan hidup di akherat,
sehingga untuk itu diperlukan bimbingan dari Pencipta dan Penguasa seluruh
alam, baik alam dunia maupun alam akherat, yaitu Allah swt. Sedangkan jalan
kebahagiaan akherat itu tidak lain harus ditempuh dalam kehidupan di dunia ini.
Akal kita saja tidak mungkin mengetahui, apa yang harus kita lakukan di dunia
ini, untuk kebahagiaan hidup kita di akherat. Di sinilah perlunya agama yang
mengatur semua perilaku kita, demi mencapai kebahagiaan di dua alam kehidupan,
dunia dan akherat. Dan ini juga merupakan salah satu dalil diutusnya para Nabi.
Sebagai bukti bahwa
islam mengatur seluruh dimensi kehidupan manusia adalah hubungan antara Pria
dan Wanita. Lelaki tertarik kepada perempuan dan perempuan tertarik kepada
wanita. Mereka ingin menjalin hubungan dan menjalani hidup bersama, membina
keluarga dan membuat keturunan.
Agama Islam datang memberikan peraturan yang
lengkap dalam masalah ini. Islam memberikan jalan kepada lelaki dan perempuan,
bagaimana mereka dapat menyalurkan saling ketertarikan diantara mereka, yaitu
lewat jalan pernikahan. Lebih lanjut, Islam juga mengatur, bahwa ada saat-saat
suami istri dilarang berhubungan intim, yaitu sata-saat haid. Islam juga
mengatur siapa saja yang boleh dinikahi oleh seorang lelaki. Hubungan-hubungan
kekeluargaan juga sangat ditekankan dalam Islam, baik yang berhubungan dengan
masalah pernikahan ini, atau masalah warisan, juga masalah larangan dan
bolehnya menunjukkan aurat, dan sebagainya.
Dalam menjalani
hidupnya manusia juga beraktifitas dan berinteraksi satu dengan yang lain.
Mereka saling berjual beli, dan melakukan berbagai hubungan kerja. Islam juga
datang untuk mengatur semua itu. Bisa dipastikan bahwa tidak ada agama yang
mengatur urusan muamalah diantara sesama manusia ini, dengan lengkap
sebagaimana yang ada dalam ajaran Islam. Lihat saja kitab-kitab fiqih, bab
muamalah, terutama masalah jual beli, perbankan, hutang piutang, pinjam
meminjam, sewa menyewa, dan lain sebagainya dengan semua perincian dan masalah-masalah
cabangnya. Islam juga mengatur masalah zakat, infaaq, khumus, kaffarah,
perpajakan, dan sebagainya yang semua itu jelas-jelas menyangkut masalah
ekonomi. Islam juga mengatur masalah-masalah yang berkenaan dengan militer dan
memberikan kaedah-kaedah atau pedoman utamanya dengan lengkap. Islam mendorong
pembentukan kekuatan pertahanan untuk menghadapi kemungkinan serangan musuh.
Islam juga memberikan petunjuk dan kode etik berperang, seperti larangan
membunuh warga sipil, larangan merusak bangunan dan properti umum, larangan
menebangi pepohonan, tatacara memperlakukan tawanan, pembagian harta rampasan,
perjanjian perdamaian dengan musuh, dan sebagainya. Singkatnya, Islam memiliki
ajaran-ajaran, yang tentunya harus diamalkan dengan sebaik mungkin, di semua
bidang dan urusan kehidupan manusia. Dimana semua itu merupakan bagian yang tak
boleh dipisahkan dari ajaran Islam.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D