Tentang Birokrasi
Ketika kata Birokrasi menerobos dalam gendang telinga, maka
pikiran mengantarkan kita pada konsep pemerintahan. kata tersebut (birokrasi)
selalu menjadi perhatian masyarakat kita. Dan tiap kali mendengar kata
“birokrasi”, kita langsung terpikir mengenai berbagai urusan prosedural
penyelesaian surat-surat yang berkaitan dengan pemerintahan.
Birokrasi kini
dipandang sebagai sebuah sistem dan alat manajemen pemerintahan yang amat
buruk. Dikatakan demikian karena kita mencium bahwa aroma birokrasi sudah melenceng
dari tujuan semula sebagai medium penyelenggaraan tugas-tugas kemanusiaan,
yaitu melayani masyarakat (public service) dengan sebaik-baiknya.
Lagi-lagi, yang terpampang birokrasi kini identik dengan peralihan
dari meja ke meja, proses yang ribet, berbelit-belit, dan tidak efisien.
Urusan-urusan birokrasi selalu menjengkelkan karena selalu berurusan dengan
pengisian formulir-formulir, proses perolehan izin yang melalui banyak kontrol
secara berantai, aturan-aturan yang ketat yang mengharuskan seseorang melewati
banyak sekat-sekat formalitas dan sebagainya.
Citra buruk yang melekat dalam tubuh birokrasi dikarenakan sistem
ini telah dianggap sebagai “tujuan” bukan lagi sekadar “alat” untuk mempermudah
jalannya penyelenggaraan pemerintahan. Kenyataannya, birokrasi telah lama
menjadi bagian penting dalam proses penyelenggaraan pemerintahan negara.
Terkesan, mustahil negara tanpa birokrasi. Tapi, birokrasi seperti apa yang
sangat menjanjikan bagi kita kalau sudah demikian parahnya penyakit yang
melekat dalam tubuhnya itu?
TONK SAMPAH COMMUNITY
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D