Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Bangkitlah Gerakan Mahasiswa

Siang hari di musim semi 1991, Puluhan bus berhenti di depan kampus Universitas Sogang. Para polisi bersenjatakan pentungan, tameng, topi baja, dan gas air mata, keluar dari bus lalu membentuk barisan. Beberapa menit kemudian, mereka menyerbu kampus. Tembakan gas air mata tak beraturan membuat mahasiswa panik lalu berhamburan meninggalkan kampus. Sehari kemudian, sekumpulan mahasiswa bersenjatakan pipa besi bergerak rally. Dan pada akhir tahun, seorang mahasiswa membakar diri lalu melompat dari atas gedung. Ia meninggalkan catatan bahwa motif bunuh diri tersebut demi demokratisasi di Korea.

Sebelum terjadinya tragedi penyerangan polisi, sebagian mahasiswa menggelar aksi protes atas tindakan korupsi, otoriter kepemimpinan, dan monopoli pasar yang dilakukan oleh perusahaan asing. Mereka menggelar aksi bukan karena tekanan ekonomi atau kemiskinan, melainkan keprihatinan akan masa depan Korea serta demokratisasi dan kebebasan.

Pada dasarnya, Korea mencapai perkembangan ekonomi yang drastis. Setelah aneksasi oleh Jepang dan perang Korea, kondisi perekonomian hancur. pemerintah Korea harus bergantung pada bantuan asing untuk mensejahterakan rakyat dan membangun ekonomi. Cukup banyak bantuan pinjaman dan teknologi diimpor. Pemerintah berharap menjalin kerjasama dengan Negara lain mampu mengembalikan kondisi perekonomian.

Pemerintah memberikan hak-hak istimewa pada beberapa perusahaan. Dalam prosesnya, korupsi politik dan monopoli pasar terjadi. Banyak bisnismen berupaya untuk membeli para politisi dengan uang suap. Setelah memperoleh hak istimewa untuk mengelola sumber daya, para bisnismen dapat mengelola bisnis secara monopolistik dengan dukungan dan perlindungan dari pemerintah.

Para mahasiswa pun resa akan kondisi yang dihadapi Korea sehingga membangun organisasi di universitas-universitas. Mereka menguasai komite-komite mahasiswa dan media-media universitas. Mereka memiliki kekuatan sebesar wewenang universitas. Banyak even even penting diprogram  oleh mereka dan program-program tersebut kebanyakan mengajarkan keyakinan atau Marxisme, nasionalisme dan  anti imperealisme. Semua komite mahasiswa di seluruh negeri memiliki jaringan dan saling bekerja sama satu sama lain. Mereka membangun hubungan dengan serikat-serikat buruh  dan petani untuk memprotes kapitalis industri yang monopolistik.

Untuk mereda gejolak gerakan yang dibangun mahasiswa, pemerintah menyampaikan bahwa apa yang mereka lakukan semata-mata untuk keamanan dan stabilitas nasional. Tapi upaya pemerintah tak membuahkan hasil, sehingga mereka menggerakkan polisi.
***
Sejarah kelam gerakan mahasiswa Korea, menarik untuk dijadikan sebagai bahan renungan. Gerakan mahasiswa di Indonesia nyaris tertidur. Padahal, masa depan bumi pertiwi ini di ambang kehancuran. Kondisi negara kita tidak jauh berbeda dengan kondisi Korea di tahun 1991. Hanya yang membedakan, para pemerintah kita nampak tidak otoriter sedang Korea terang-terangan menerapkan sistem otoriter.
Gerakan mahasiswa seharusnya di arahkan pada tujuan besar dan mulia yang mampu membebaskan masyarakat dari keterpurukan ekonomi bukan malah membuat masyarakat kehilangan kesempatan untuk untuk menafkahi keluarganya.

 Rujukan:
Min Sin Jang: Gerakan Mahasiswa Korea Selatan.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D