Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Analisis Media Massa: Pena dan Pisau Analisa II

Metode analisis
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisa berita, yaitu analisis isi (content analysis), analisis bingkai (frame analysis), analisis wacana (disccourse analysis), dan analisis semiotik (semiotic analysis). Secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis Isi
Analisis isi berhubungan dengan isi komunikasi dan dilakukan terhadap keseluruhan pesan seperti pada kata, kalimat, paragraf, space, waktu dan tempat penulisan dan sebagainya sehngga dapat diketahui isi pesan secara keseluruhan. Objek analisis isi adalah isi komunikasi secara gramatikal.

2. Analisis Framing
Analisis framing (frame analysis) berusaha untuk menentukan kunci-kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman kita terhadap sebuah peristiwa. Dalam mempelajari media, analisis bingkai menunjukan bagaimana aspek-aspek struktur dan bahasa berita mempengaruhi aspek-aspek yang lain dan merupakan dasar struktur kognitif yang memandu persepsi dan representasi realitas untuk membongkar ideologi di balik penulisan informasi.

3. Analisis wacana
Analisis wacana menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna. Bahasa tidak dipahami sebagai medium netral yang terletak di luar diri si pembicara. Bahasa dipahami sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subyek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya. Oleh karena itu analisis wacana dipakai untuk membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa; batasan-batasan apa yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang mesti dipakai, topik apa yang dibicarakan. Wacana melihat bahasa selalu terlibat dalam hubungan kekuasaan. Karena memakai perspektif kritis, analisis wacana kategori ini disebut juga dengan analisis wacana kritis.

4. Analisis semiotik
Merupakan studi sistematis mengenai produksi dan interpretasi tanda, bagaimana cara kerjanya dan apa manfaatnya terhdapa kehidupan

Mencari jati diri Pers Mahasiswa.

Entitas Pers Mahasiswa berada pada dua posisi yang saling tarik ulur yaitu antara kebebasan dunia akademik dan kebebasan pers. Penghayatan tentang kebebasan akademik amat menolong untuk memahami dan mempraktekkan kebebasan pers. Kedua hal ini mempunyai kesamaan dalam hal pengakuan terhadap kebebasan untuk mengembangkan dan mengekspresikan ide, pemikiran serta kebertanggungjawaban. Seperti halnya pers profesional, maka pers mahasiswa mesti mengawal kebebasan tersebut dengan praktek kebertanggungjawaban. Di sinilah pers mahasiswa berlatih diri mempraktekkan prinsip objektivitas, menegakkan akurasi, menerapkan prinsip balance dalam pemberitaan dan tulisan, menjauhi kabar bohong dan fitnah, Dengan kata lain, pers mahasiswa merupakan lahan yang kondusif untuk menjiwai etik dan spirit pers yang sesungguhnya.
Sebagai bagian kecil dari sebuah arus besar dunia pers nasional, bahkan dunia. Pers mahasiswa memiliki segmen tersendiri dan memiliki peluang lebih di banding pers umum dengan mengambil segmen plural yang terdapat dalam komunitasnya. Karena secara spesifik Pers Mahasiswa mempunyai tanggung jawab dalam; pertama, Pers mahasiswa merupakan media ekspresi tempat mengemukakan pikiran dan pendapat di kalangan komunitas mahasiswa sebagai bagian dari komunitas akademis. Kedua, pers mahasiswa juga merupakan lahan penyemaian (breeding ground) bagi tumbuh kembangnya pelaku pers profesional. Ketiga, pers mahasiswa menjadi “kawasan penyangga” (buffer zone) kebebasan pers di suatu masyarakat. Keempat, pers mahasiswa diharapkan oleh masyarakat luas mencerminkan keunikan dalam isi pesan yang tidak dapat diakses dimana-mana di tempat lain, tapi hanya ada di pers mahasiswa, karena domisilinya yang khas di lingkungan universitas. Dengan demikian semoga sedikit pemahaman mengenai fungsi dan analisis pers diatas diharapkan mampu dijadikan jalan untuk menentukan arah orientasi paradigmatis untuk membawa gerbong pers mahasiswa menuju proses pencapaian demokratisasi dan kesejahteraan sesungguhnya. (selesai)


Oleh: Sholeh Fasthea

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

JOIN CONVERSATION

1 komentar:

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D