Lakukanlah!!!! jangan tunggu hari esok
penapancasila.top- Salah satu penyakit jiwa yang diderita
pemuda masa kini adalah suka menunda pekerjaan baik atau amal saleh. kata nanti,
besok, tunda aja dulu dan sejenisnya sangat nyaring terdengar. Bagaikan
nada seruling bambu. Semakin dihayati semakin nyaman dan melalaikan. Kita harus
memahami bahwa, Konsekuensi yang harus diterima sebagai seorang manusia yang
hidup di alam jagat raya ini adalah kerja keras. Sebagai seorang hamba, kita
harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk meraih sesuatu.
Pada dasarnya ada dua tujuan dalam
melakukan sesuatu, yaitu akhirat dan duniawi. Seseorang yang bekerja untuk
mendapatkan hal-hal duniawi maka mereka akan merasakan secara langsung dari apa
yang dikerjakannya. Tapi orang yang bekerja untuk akhirat, mereka tidak akan
mendapatkan upah di dunia tapi di akhirat.
Saya teringat dengan ungkapan Ali Bin
Abi Thalib sang babul ilmi ( Pintu Ilmu ) bahwa “ hari ini adalah waktunya
beramal dan besok adalah waktu perhitungan “. Ya, dunia adalah tempat
bekerja dan berusaha, sedang akhirat adalah tempat untuk memanen atau menerima
seluruh penghasilan yang telah kita kerjakan di dunia. Jangan pernah berharap
mendapatkan hasil di dunia dari amal ibadah kita.
Sayangnya, kita sering lalai akan hal
tersebut. seakan kita akan hidup selamanya. Saat ajal sudah tiba, barulah kita
sadar dan merintih kepada tuhan, memohon agar di kembalikan ke dunia dengan
alasan ingin berbuat kebajikan.
حَتَّى
إِذَا جَاء أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ – للَعَلِّي أَعْمَلُ
صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن
وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia
berkata, “Ya Tuhan-ku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat
kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah
dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada
hari mereka dibangkitkan (QS.Al-Mukminun:99-100)
Tapi apa daya, waktu beramal telah
habis, pintu taubat telah tertutup. Sekarang waktunya mempertanggun jawabkan
perbuatan. Oleh sebab itu, sebelum ajal menjemput, mari memperbanyak tabungan.
Jangan menunda-nunda lagi karena hari ini waktunya beramal dan besok adalah
waktu memanen
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D