Dunia sudah berubah kawan
Dunia semakin menakutkan. Orang-orang
nampak bagaikan serigala kelaparan yang siap siaga menerkam mangsanya. Entah apa
yang menjadi penyebab ini terjadi, tapi yang pastinya, zaman kita sekarang ini
telah berada di ambang kehancuran.
Seiring berkembangnya zaman, manusia
semakin jauh dari nilai-nilai moral sehingga lahirlah pribadi-pribadi egois
yang hanya melakukan sesuatu apabila berkaitan dengan kepentingan pribadinya.
Kehancuran yang terjadi di belahan
dunia tidak terlepas dari hilangnya rasa kasih sayang dan tolong menolong sesama umat manusia. Tak ada
lagi kesedihan yang muncul dalam diri ketika melihat saudara kita terjerat
kemiskinan. Hati dan jiwa tak lagi terdorong untuk membantu orang yang lagi
kesusahan. Kita hanya acuh tak acuh ketika melihat seorang kakek bersama cucunya menarik gerobak berisikan
sampah di bawah terik matahari membakar kulit. Tak ada lagi rasa kasihan
ketika melihat anak kecil tidur di pinggir jalan. Tak ada lagi butiran air mata
ketika menyaksikan saudara sesama hamba tergeletak tak bernyawa bagaikan sampah akibat
ledakan bom dan peluru-peluruh yang menembus tubuhnya.
Ya! Dunia sudah berubah kawan. Orang-orang
yang dulunya aktif menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, melakukan protes
terhadap kebijakan pemerintah, membantu masyarakat untuk menyuarakan
kesejahteraan, justru aktif melakukan penindasan ketika menjabat sebagai wakil
rakyat atau pemerintah.
Apa yang menyebabkan ini terjadi? Jawabannya
hanya satu kawan yaitu “Uang”. Banyak orang yang katanya beriman, paham agama,
tapi ketika disodorkan koper berisikan uang, Iman, mereka simpan dulu dalam
lemari. Kalau uang sudah habis,iman dikeluarkan lagi.
Hanya segelintir orang yang tak
terpengaruh terhadap uang. Mereka tetap konsisten dalam mengawal masyarakat.
berapapun banyaknya dollar yang ditawarkan, mereka tetap berada bersama masyarakat.
Uang memang dibutuhkan untuk tetap bertahan
hidup, tapi uang bukan tujuan hidup. Manusia punya misi besar sebagai seorang Khalifah di muka bumi ini.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D