Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Semangatnya Membuatku Iri


Senyum manis terpancar dari raut wajahnya, sesekali mereka melepaskan tawa hingga terdengar di –lorong-lorong perumahan. Buku cerita nabi Adam as, mengantarkannya pada dunia hayal, menembus lorong-lorong waktu. Mereka membayangkan, seolah dirinya berada pada zaman itu dan menyaksikan apa yang dilakukan Nabi Adam as.
Setelah berbagi cerita tentang nabi Adam as, Bocah lelaki berusia 9 tahun, menghampiriku dan berkata: Kak! Zaki pengen belajar ngaji dan bahasa arab dirumah kaka, boleh yaa. Sejenak aku terdiam ketika mendengar ucapan itu. Bocah kecil yang memiliki semangat belajar begitu tinggi membuatku irih hati dan menyesal, kenapa pada saat seusia mereka, aku tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar. Aku terkesima melihat bocah yang dalam dirinya berkobar rasa ingin tahu.
“Nabila juga kak, hikmah juga, inayah juga” aku tersentak saat mendengar ketiga bidadari kecil itu memintaku untuk mengajarinya juga. Dengan nada suara lembut aku menjawab: iya. Boleh kok.
Rasa senang dan bahagia menyelimutiku saat mereka berempat duduk disebalahku serambi memeluk tubuh ku. Baru kali ini, aku merasakan kehangatan pelukan dari bocah-bocah yang memiliki semangat belajar tinggi melebihi orang dewasa.
Tak perna sekalipun  terlintas dibenakku untuk mengajari mereka ngaji. soalnya, saat pertama kali bertemu dengan mereka, seolah-olah mereka tidak nyaman dengan keberadaanku,. Setiap kali aku menghampiri mereka di bawah pohon gerseng tempat mereka bermain, mereka malah berlarian menujuh rumahnya masing-masing. Seolah-olah aku seperti dinosaurus yang mencari sedang mencari magsa.
Aku tak perna berputus asa untuk mendekati mereka, setiap sore, pukul 04:00 aku meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka. Pada saat itu, adik Zaki bernama Auril menghampiriku di bawah pohon gersen, bocah kecil berusia 5 tahun itu mengajakku bercerita tentang transformer, filem kartun yang mengisahkan perjuangan para robot dalam membasmi kejahatan.
Sesekali aku tertawa ketika melihatnya terdiam serambi memikirkan kalimat yang akan dia keluarkan selanjutnya. Mungkin, karena bocah kecil itu merasa mendapatkan teman diskusi, akhirnya setiap sore dia datang ke rumah, memanggilku untuk berdiskusi seputar transformer. Dari situlah, anak-anak di kopleksku mulai dekat denganku sampai pada akhirnya mereka memintaku untuk mengajari mereka ngaji dan bahasa arab.
Suatu kesukuran besar bisa dekat dengan mereka, apa lagi mengajari mereka ngaji dan bahasa arab. Waoo, sungguh ini merupakan kebahagian besar yang diberikan tuhan kepadaku.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D