Ente Bid'ah!
Alam semesta turut bergembira atas kelahirannya, sosok manusia suci yang menjadi rahmat bagi alam semesta, ahlaqnya yang begitu muliah membuat orang-orang disekitarnya merasa bahagia bisa bertemu dengannya. Dia adalah sosok teladan yang menginspirasi banyak orang dari kalangan non muslim, tutur katanya mengantarkan jiwa menuju alam ketenangan. Kecerdasan strateginya menarik perhatian para tokoh gerakan di belahan dunia. Dialah Muhammad SAW, sang legendaris dari tanah arab.
Di akhir-akhrir bulan Desember ini, seluruh manusia yang tertanam
dalam dirinya kecintaan pada Rasulullah SAW meninggalkan seluruh aktivitasnya
untuk berkumpul disuatu tempat guna melantunkan pujian-pujian atas sosok agung yang
telah berhasil membawah umat manusia dari Zaman kejahiliaan menuju zaman
pencerahan.
Di tengah maraknya lantunan pujian kepada banginda Rasullah SAW,
ada sekelompok orang yang tiba-tiba muncul, mereka mengklaim dirinya pecinta
Rasulullah SAW, tetapi mereka melarang merayakan maulid, dengan alasan maulid
itu bid’ah.
Emang salah, kalau kita sebagai pecinta Rasulullah SAW merayakan
hari kelahiran sosok agung yang dibanggakan manusia sebagai bentuk kecintaan
kepada beliau?. Ini merupakan tanda tanya besar bagi kita yang mengklaim diri
sebagai pecinta Rasulullah SAW kemudian melarang untuk merayakan hari
kelahirannya. Kalau kita mengamati perjalanan sejarah islam, rasulullah SAW
juga merayakan hari kelahiran cucunya yaitu AL-Hasan dan Al-Husain walaupun
perayaannya tidak seperti perayaan yang kita lakukan sekarang ini.
Pada dasarnya, Perayaan maulid merupakan bentuk terimah kasih kita
kepada Allah SWT karena telah mengirim sosok manusia suci yang membimbing umat
manusia kejalan yang lurus. dan juga, perayaan tersebut sebagai bentuk ekspresi
kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.
Ketika perayaan maulid kita maknai sebagai bentuk terima kasih
kepada Allah SWT, dan sekaligus ekspresi kecintaan kepada Rasulullah SAW maka
tidak ada alasan untuk melarang merayakan maulid. Karena sudah sangat jelas,
bahwa dalam perjalanan hidup manusia mereka harus senantiasa bersyukur kapada
Allah SWT dan menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Ketika ada yang
melarang kita untuk melakukan hal tersebut maka sudah pasti mereka adalah
orang-orang yang ingin menghancurkan Islam. Karena tak dapat dipungkiri bahwa
kekuatan umat muslim terletak pada kecintaannya pada Rasulullah SAW. oleh sebab
itu, para musuh islam menghalalkan segara cara untuk menjauhkan dan menghilangkan
rasa cinta tersebut agar lebih mudah menghancurkan Islam.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas