Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

benarkah kita mencintai Rasulullah SAW?? memahami pengaruh Public Figure dalam kehidupan sehari-hari


Fitrah dan akal yang ditipkan tuhan pada manusia adalah alat untuk memahami realitas. Konsepsi akal yang bersumber dari pengamatan inrawi akan melahirkan suatu konsepsi yang disebut sebagai konsep iktibari (buatan manusia). Dengan konsep iktibari inilah kemudian muncul teori-teori dan alat-alat yang mempermudah langkah manusia serta menciptakan hubungan harmonis antar individu.  Akan tetapi, konsep iktibari yang dihasilkan akal harus bersandar pada nilai-nilai ilahiah, karena bisa berakibat fatal apabila tidak bersandar pada nilai-nilai tersebut.
Konsep iktibari yang tidak bersandar pada nilai-nilai ilahia cenderung mengarah pada pemenuhan hawa nafsu. dalam artian, segala sesuatu yang dihasikan akal akan digunakan pada hal-hal yang keluar dari nilai-nilai kemanusiaan, contohnya. Seseorang menemukan teori baru yang bisa mempermudah gerak manusia seperti HP, kemudian orang yang menemukan Hp tersebut berniat untuk menjadikan hp untuk transaksi narkoba. Maka ini sangat jelas bertentangan dengan nilai-nilai ilahia dan akan memperluas kerusakan moral.
Bukan cuman itu, seseorang yang hanya berperan sebagai pengguna juga harus bersandar pada nilai-nilai ilahi, sebagaimana sang penemu teori tadi. Karena tak ada bedanya antara penemu dan pengguna dalam hal penggunaan. Orang yang hanya berperan sebagai pengguna juga harus mengunakan penemuan tersebut sesuai dengan nilai-nilai ilahia.
Seiring berkembangnya zaman, Sebagian orang telah berhasil menggunakan akalnya sampai pada level tertentu. Mereka sudah mampu menemukan dan menciptakan sesuatu dengan menghubungkan beberapa partikel. Contohnya, laptop, Hp, alat Transportasi , dan lain sebagainya. Penemuan-penemuan ini memberikan kontribusi besar pada manusia karena dengan penemuan tersebut langkah manusia semakin dipermuda.
Dalam salah satu Filem barat yang berjudul LUCY, dikisahkan seorang wanita melebur dengan waktu karena berhasil mengunakan akalnya pada level 100%. Ini menunjukan bahwa seseorang yang memaksimalkan kekuatan akalnya akan menjadi manusia super.
Akan tetapi, Problem terbesar yang kita hadapi hari ini adalah penggunaan sesuatu yang cenderung pada kerusakan. Terkadang kita melihat seseorang menggunakan motor dengan tujuan mencuri, bukan untuk mencari nafkah. Penggunaan seperti ini sangat jelas bertentangan dengan nilai-nilai fitrawih manusia. Orang-orang seperti ini dikategorikan sebagai orang yang telah kehilangan harta berharganya yaitu Public Figure.
Tak dapat dipungkiri bahwa, Public Figure sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melihat tingkah laku, maka Kita bisa membedakan antara orang-orang yang memiliki Public Figure yang baik dengan orang-orang yang memiliki Public Figure yang buruk.
Orang-orang yang Public Figurenya baik, mereka akan cenderung melakukan sesuatu yang baik pula sebagaimana yang  dicontohkan Public Figurenya. Berbeda halnya dengan orang-orang yang Public Figurenya buruk, mereka cenderung melakukan sesuatu yang buruk pula sebagaimana yang dicontohkan Pablik figurnya. Maka dari itu, kita mesti jeli dalam menetukan Public Figure.
Yang menjadi peroalan adalah banyak orang yang mengklaim dirinya memiliki Public Figure yang baik tetapi tingkah lakunnya tidak menunjukan bahwa dia betul-betul memiliki Public Figure. Pada dasarnya, mengklaim diri sebagai orang yang memiliki Public Figure yang baik harus diselaraskan dengan prilaku. Dalam artian, kita mesti membuktikan klaim kita dengan mencontoh prilaku Public Figure kita.
Contohnya, kita mengklaim bahwa Rasulullah SAW adalah Public Figure kita, untuk membuktikan klaim tersebut kita mesti mencontoh apa-apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Ketiak Rasululla SAW dikenal dengan Ahlaq yang mulia maka kita sebagai orang yang mengkaim bahwa Rasulullah SAW adalah Public Figure kita, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengikuti ahlaq beliau.
Ketika kita mengkalim sebagai orang yang menjadikan Rasulullah SAW sebagai Public Figure, tapi dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mencontoh Rasulullah SAW atau bertentangan dengan prilaku beliau, maka sama halnya kita mencoreng nama baik serta ajaran beliau. karena Para musuh-musuh Islam akan menjadikan itu sebagai alasan untuk menjelek-jelekkan ajaran Rasulullah SAW.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

JOIN CONVERSATION

1 komentar:

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D