Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Cakalang Goreng Di Kesunyian Malam

"Sesuatu yang dianggap lezat tidak selamanya memberikan kenyamanan. Terkadang yang lezat itu menyakitkan sehingga kita menyesal kenapa harus memakannya."
Inilah ungkapan seorang sahabatku sehabis menyantap makan malam. Ia merasa bahagia karena menu makan malam adalah menu favoritnyaa. Cakalang goreng yang tersaji di depannya menumbuhkan selera makan. Sepiring nasi dan  seekor cakanlang dilengkapi dengan sayur daung singkong dilahab begitu cepat.
Setelah menyantap makan malam, aku bergegas mencuci piring kemudian mengambil Laptop untuk menulis artikel. Segalas kopi dan sebatang rokok menemaniku melewati malam yang begitu dingin. Paragraf per-paragraf silih berganti menghiasi kedua bola mataku.
Sakin asyiknya menulis artikel sampai-sampai aku tak sadar kalau salah seorang sahabtku dari tadi memanggil-manggil namaku. Aku baru sadar ketika ia menghapiriku dan berkata si Fulan keracunan ikan cakalangan. Aku tertawa seolah tak percaya. Soalnya, sehabis makan malam ia berdiskusi dengan beberapa teman-teman seputar pelajaran, sesekali  suara tawanya membahana keangkasa meretas kesunyian malam.
Rasa penasaran mengantarkanku menuju kamar tempat si Fulan beristirahat. Dalam kamar terliat seorang lelaki berbaring diatas kasur dengan tubuh terlipat. Aku menghapirinya lalu memegang badannya.. wao!!!! panas sekali. Mendegar perkataanku, ia kemudian berbalik kearahku serambil mengangkat bajunya, tiba-tiba terlihat wajah dan badan berwarna merah tua.
Aku mulai panik dan bergegas mencari kunci motor. Tanpa mengenakan jaket dan helm, aku berangkat mencari air kelapa. Beberapa warung yang kudatangi jawabannya cuman satu yaitu “ kelapanya Habis pak”. Dengan rasa putus asa aku berbalik arah menuju rumah. Diperjalanan aku berfikir untuk membawa fulan kepuskesmas.  Sekitar  500 meter dari  tempat tinggalku, terlihat warung yang terbuat dari kayu. depan warung tersebut, sayur mayur berbaris rapih, bagaikan orang yang upacara.
Aku menyalakan lampu weser kanan. Di dalam warung itu, terlihat seorang wanita berambut panjang berwarna hitam putih sedang merapikan jualannya. Matanya mulai sayup, sesekali kepalanya bergonyang mengikuti irama kantuk. Matanya melek ketika mendengar ucapan salam dariku. Jawaban salam darinya tak terdengar jelas karena  kantuk yang menyelimutinnya.
“ada  kelapa bu’” tanyaku serambi tersenyum manis.
“habis nak”. Jawabnya dengan muka lesu
“ untuk apa kelapa tengah malam begini” ia bertanya balik kepadaku.
Lagi-lagi dengan wajah yang dihiasi seyuman, aku menjawab” badan teman saya  panas dan terlihat merah setelah makan ikan cakalang”.  Dengan nada suara yang agak keras, ia berkata “ ini camba dan gula merah. Suruh temanmu untuk memakannya sebanyak mungkin biar cepat sembuh” tanpa pikir panjang, aku mengambil uang 5 Rb disakuku dan memberikannya kepada ibu.  terima kasih atas bantuannya buu, aku pamit pulang,  assalamu alaikum warah matullahi wa barakatu. Kataku dan bergegsa menuju rumah.
Setelah memakan cambah dan gula merah,fulan merasa baikan. Aku lalu menyuruhnya beristirahat. Jelang beberapa menit, tiba-tiba jabir mendekatiku dan berkata “ masih ada cambah dan gula merah yang tersisah?”. “ia” jawabku lalu balik bertanya ” emang kenapa kamu nanyain sisah camba dan gula merah”.. ia menjawab “kepalaku terasa mau meledak dan tubuhku juga memerah seperti Fulan”.. dengan nada suara lemas dan wajah murung, aku berkata “Inna lillahi. Itu camba diatas meja makan. Silahkan minum kemudian istirahat biar cepat sembuh”.......
Yaaaaa. ternyata ikan cakalang yang selama ini menjadi menu Favorit bagi sebagian orang bisa membuat kita sakit.......

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D