Hello

Welcome To My Blog

MISBAHUDDIN HASAN
Semoga Tulisan di Blog ini Bermanfaat Bagi Anda

Recent

Lagi lagi Cinta

Wacana tentang cinta selalu menarik untuk menjadi bahan diskusi. Para pemikir menaruh perhatian pada tema tersebut sehingga tak jarang kita temukan tema tema bernuansa cinta dalam karya mereka. Para remaja juga tak ketinggalan, di setiap waktu senggang, entah itu berdiskusi dengan teman, kekasih, atau menulis status, kata cinta selalu menjadi hal yang menarik untuk dijadikan sebagai bahan obrolan.

***
Secara garis besar, orang-orang yang mengklaim dalam dirinya ada cinta akan mengantarkan pemiliknya pada dua hal:

Pertama, cinta yang berakhir dengan kebosanan. Jenis cinta seperti ini biasa disebut sebagai cinta semu. Dan ini sangat banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Cinta pada pasangan, harta, anak istri dan sejenisnya. Kecintaan kita pada hal-hal tersebut tidak selamanya berkobar bak si jago merah yang melahap hutan Israel. Ada kalanya redup seperti lilin, bahkan kadang-kadang mati sama sekali.

Terkadang pula kita menyaksikan seorang orang tua sangat mencintai anak anakna. Bahkan mereka pergi pagi pulang malam, merelakan kulitnya dilahap sinar matahari hanya untuk memenuhi kebutuhan buah hatinya. Tapi ketika sang anak durhaka, maka luapan amarah bergejolak dalam diri mengantarkan sang ayah ibu menujuh kebencian yang berujung pada pemecatan anak sebagai bagian dari anggota keluarga.

Atau cinta pada kekayaan misalnya. Awalnya terlalu berlebihan mencintainya tapi lama kelamaan rasa bosan mulai menghampiri, sehingga kita meninggalkannya secara total sebagaiman yang dilakukan oleh salah satu pejabat Negara yang memilih untuk mengundurkan diri dan menjual semua kekayaannya hanya untuk bergabung dengan ISIS di Timur Tengah sana. Nah!!! Cinta seperti ini dikategorikan sebagai cinta semu, yaitu cinta yang berujung pada kebosanan.

Kedua, cinta murni. Cinta hanya hadir dalam jiwa-jiwa yang memahami siapa dirinya. Cinta seperti ini senantiasa berkobar dan membara. Sang pecinta akan selalu mengejar kekasihnya, melakukan sesuatu karena kekasihnya, bahkan rela melepaskan ruhnya dari badan semata-mata karena kekasih. Cinta murni adalah cinta yang terbit hanya untuk kekasih.

Share this:

PENULIS

Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas

BERGABUNGDENGAN PERCAKAPAN

0 komentar:

Post a Comment

Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D