Lagi lagi Cinta
Wacana tentang cinta selalu
menarik untuk menjadi bahan diskusi. Para pemikir menaruh perhatian pada tema
tersebut sehingga tak jarang kita temukan tema tema bernuansa cinta dalam karya
mereka. Para remaja juga tak ketinggalan, di setiap waktu senggang, entah itu
berdiskusi dengan teman, kekasih, atau menulis status, kata cinta selalu
menjadi hal yang menarik untuk dijadikan sebagai bahan obrolan.
***
Secara garis besar,
orang-orang yang mengklaim dalam dirinya ada cinta akan mengantarkan pemiliknya
pada dua hal:
Pertama, cinta yang berakhir
dengan kebosanan. Jenis cinta seperti ini biasa disebut sebagai cinta semu. Dan
ini sangat banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Cinta
pada pasangan, harta, anak istri dan sejenisnya. Kecintaan kita pada hal-hal
tersebut tidak selamanya berkobar bak si jago merah yang melahap hutan Israel.
Ada kalanya redup seperti lilin, bahkan kadang-kadang mati sama sekali.
Terkadang pula kita
menyaksikan seorang orang tua sangat mencintai anak anakna. Bahkan mereka pergi
pagi pulang malam, merelakan kulitnya dilahap sinar matahari hanya untuk
memenuhi kebutuhan buah hatinya. Tapi ketika sang anak durhaka, maka luapan
amarah bergejolak dalam diri mengantarkan sang ayah ibu menujuh kebencian yang
berujung pada pemecatan anak sebagai bagian dari anggota keluarga.
Atau cinta pada kekayaan
misalnya. Awalnya terlalu berlebihan mencintainya tapi lama kelamaan rasa bosan
mulai menghampiri, sehingga kita meninggalkannya secara total sebagaiman yang
dilakukan oleh salah satu pejabat Negara yang memilih untuk mengundurkan diri
dan menjual semua kekayaannya hanya untuk bergabung dengan ISIS di Timur Tengah
sana. Nah!!! Cinta seperti ini dikategorikan sebagai cinta semu, yaitu cinta
yang berujung pada kebosanan.
Kedua, cinta murni. Cinta
hanya hadir dalam jiwa-jiwa yang memahami siapa dirinya. Cinta seperti ini
senantiasa berkobar dan membara. Sang pecinta akan selalu mengejar kekasihnya,
melakukan sesuatu karena kekasihnya, bahkan rela melepaskan ruhnya dari badan
semata-mata karena kekasih. Cinta murni adalah cinta yang terbit hanya untuk
kekasih.
PENULIS
Pemuda sapaan Misbah. Kini aktif di berbagai lembaga pendidikan. Sembari menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswa, juga sebagai penulis lepas
0 komentar:
Post a Comment
Salam Cinta
NB:
Berkomentarlah dengan bijak
Selamat berkomentar...... :D